Rapid test yang dilakukan oleh Satgas Gugus Covid Kabupaten Merauke di Pasar dan Terminal Wamanggu Merauke, Selasa (23/6). ( FOTO::Sulo/Cepos)
MERAUKE-Setelah sempat tertunda, akhirnya rapid test secara massal dilakukan oleh Posko Covid-19 Kabupaten Merauke di Pasar Wamanggu Merauke, Selasa (23/6), kemarin. Sedikitnya 7 titik tenda yang disediakan bagi para pedagang, pengunjung dan masyarakat untuk melakukan rapid test secara gratis dan sukarela tersebut.
Rapid test yang melibatkan aparat kepolisian dan Satpol PP dalam melakukan pengamanan ini dimulai sekitar pukul 06.30 WIT. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita menjelaskan bahwa dari 901 orang yang menjalani rapid test, 19 diantaranya reaktif.
“Sebanyak 19 yang hasil rapidnya reaktif,’’ kata Nevile Mukita kepada media ini dihubungi lewat telpon selulernya beberapa saat setelah rapid test tersebut dilaksanakan.
Nevile menjelaskan bahwa untuk yang hasil rapid testnya reaktif langsung dilakukan karantina di Hotel Asmat, sambil dilakukan swab kepada yang bersangkutan untuk dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan alat pemeriksaan Covid-19 dengan metode Test Cepat Molekuler (TCM) RSUD Merauke.
Jika hasilnya nanti negatif maka akan langsung dipulangkan. Tapi jika positif maka akan dilanjutkan dengan isolasi dan perawatan di RSUD Merauke. Nevile menjelaskan bahwa rapid test massal yang dilakukan ini ini dalam rangka surveilens menuju new normal. “Jadi untuk masyarakat ketahui, bahwa rapid test massal ini untuk kita memperkuat. Karena sekarang pasien Covid kita zero. Nah, untuk memperkuat bahwa benar-benar Merauke ini sudah clear menuju new normal, maka ini salah satu langkah untuk kita mendapatkan indicator dengan melakukan rapid massal. Kalau dari rapid test ini nanti, kita tidak menemukan lagi pasien covid, berarti Merauke sudah siap memasuki new normal. Jadi ini untuk mendukung data surveilenas dalam rangka menuju new normal tersebut,’’ jelasnya.
Karena itu, sambung Nevile, pihaknya berharap kegiatan ini mendapat dukungan dari masyarakat. Ditambahkan bahwa pihaknya memilih pasar untuk rapid test massal tersebut, karena pasar merupakan tempat berkumpulnya banyak orang serta tempat orang melakukan kontak. “Sehingga resiko kalau ada Covid kan cepat menyebar, sehingga lokasi ini kita pilih untuk mendeteksi sedini mungkin,’’ tambahnya. (ulo/tri)
Rapid test yang dilakukan oleh Satgas Gugus Covid Kabupaten Merauke di Pasar dan Terminal Wamanggu Merauke, Selasa (23/6). ( FOTO::Sulo/Cepos)
MERAUKE-Setelah sempat tertunda, akhirnya rapid test secara massal dilakukan oleh Posko Covid-19 Kabupaten Merauke di Pasar Wamanggu Merauke, Selasa (23/6), kemarin. Sedikitnya 7 titik tenda yang disediakan bagi para pedagang, pengunjung dan masyarakat untuk melakukan rapid test secara gratis dan sukarela tersebut.
Rapid test yang melibatkan aparat kepolisian dan Satpol PP dalam melakukan pengamanan ini dimulai sekitar pukul 06.30 WIT. Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita menjelaskan bahwa dari 901 orang yang menjalani rapid test, 19 diantaranya reaktif.
“Sebanyak 19 yang hasil rapidnya reaktif,’’ kata Nevile Mukita kepada media ini dihubungi lewat telpon selulernya beberapa saat setelah rapid test tersebut dilaksanakan.
Nevile menjelaskan bahwa untuk yang hasil rapid testnya reaktif langsung dilakukan karantina di Hotel Asmat, sambil dilakukan swab kepada yang bersangkutan untuk dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan alat pemeriksaan Covid-19 dengan metode Test Cepat Molekuler (TCM) RSUD Merauke.
Jika hasilnya nanti negatif maka akan langsung dipulangkan. Tapi jika positif maka akan dilanjutkan dengan isolasi dan perawatan di RSUD Merauke. Nevile menjelaskan bahwa rapid test massal yang dilakukan ini ini dalam rangka surveilens menuju new normal. “Jadi untuk masyarakat ketahui, bahwa rapid test massal ini untuk kita memperkuat. Karena sekarang pasien Covid kita zero. Nah, untuk memperkuat bahwa benar-benar Merauke ini sudah clear menuju new normal, maka ini salah satu langkah untuk kita mendapatkan indicator dengan melakukan rapid massal. Kalau dari rapid test ini nanti, kita tidak menemukan lagi pasien covid, berarti Merauke sudah siap memasuki new normal. Jadi ini untuk mendukung data surveilenas dalam rangka menuju new normal tersebut,’’ jelasnya.
Karena itu, sambung Nevile, pihaknya berharap kegiatan ini mendapat dukungan dari masyarakat. Ditambahkan bahwa pihaknya memilih pasar untuk rapid test massal tersebut, karena pasar merupakan tempat berkumpulnya banyak orang serta tempat orang melakukan kontak. “Sehingga resiko kalau ada Covid kan cepat menyebar, sehingga lokasi ini kita pilih untuk mendeteksi sedini mungkin,’’ tambahnya. (ulo/tri)