Tidak Ada Pelanggaran, Bukti Hasil Berinteraksi dengan Masyarakat
MERAUKE- Setelah melaksanakan tugas kurang lebih 1 tahun lamanya sebagai satuan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG, Yonif MR 411/PDW yang bertugas di sepanjang perbatasan Negara di Kabupaten Merauke dan Yonif 406/CK yang melakukan tugas pengamanan perbatasan di Kabupaten Boven Digoel dilepas secara resmi di dermaga Pelabuhan Merauke.
Pangdam XVII/Cenderawasih diwakili Danrem 174/ATW Brigjen TNI Bangun Nawoko. Dalam amanatnya, Pangdam mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas segala darma bakti selama penugasan tersebut. Hal ini kata Pangdam, karena selama penugasan di Papua karena berdasarkan pengamatan yang ia terima bahwa satuan ini tidak berhasil dalam melaksanakan tugas di wilayah operasi sebagai satuan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG periode 2019-2020.
“Ini membuktikan bahwa para prajurit berhasil membangun interaksi yang baik dengan masyarakat melalui inplementasi nilai-nilai luhur dan sapta marga, sumpah prajurit dan 8 wajib TNI. Semua itu dilakukan untuk merebut simpati rakyat dalma mewujudkan keamanan di daerah pernbatasan serta menjaga keutuhan NKRI di wilayah Papua,’’ katanya.
Ditambahkan bahwa apa yang dikerjakan selama ini sebagai Satgas Pamtas RI-PNG merupakan bagian dari tugas pokok TNI yakni menjaga kedaulatan Negara, melindungi segenap bangsa Indonesia dan mempertahankan wilayah NKRI.
Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si yang menyaksikan pelepasan ini juga memberikan apresiasi dan terima kasih kepada satuan tugas yang melaksanakan pengamanan –perbatasan tersebut. Karena selama penungasan, kata bupati tidak ada laporan yang dapat merusak citra TNI tapi justru selama penungasan banyak membantu tugas-tugas pemerintah daerah.
Sementara itu, ditengah pelepasan tersebut sekelompok warga dari Kampung Sota datang untuk melepas keberangkatan Yonif 411/PDW. Ketua LMA Sota Daud Dimar menjelaskan bahwa selama penugasan Yonif 411/PDW tersebut selama bertugas baik semuanya. ‘’Kerja sama yang bagus dan melibatkan semua pihak dalam berbagai kegiatan dan bersama-sama dengan masyarakat. Kebersamaan yang begitu luar biasa, mereka tunjukan kepada kami selama bertugas kurang lebih 1 tahun. Jadi mereka sangat bagus,’’ terangnya.
Kepada penggantinya, Daud Dimar berharap akan lebih baik lagi. ‘’Kalau bisa mereka semangat menjaga keutuhan Negara tetangga kita, RI-PNG sehingga ada kebersamaan yang muncul di tengah-tengah Negara kita dari Sabang sampai Merauke,’’ tambahnya. (ulo/tri)
MERAUKE- Setelah melaksanakan tugas kurang lebih 1 tahun lamanya sebagai satuan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG, Yonif MR 411/PDW yang bertugas di sepanjang perbatasan Negara di Kabupaten Merauke dan Yonif 406/CK yang melakukan tugas pengamanan perbatasan di Kabupaten Boven Digoel dilepas secara resmi di dermaga Pelabuhan Merauke.
Pangdam XVII/Cenderawasih diwakili Danrem 174/ATW Brigjen TNI Bangun Nawoko. Dalam amanatnya, Pangdam mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas segala darma bakti selama penugasan tersebut. Hal ini kata Pangdam, karena selama penugasan di Papua karena berdasarkan pengamatan yang ia terima bahwa satuan ini tidak berhasil dalam melaksanakan tugas di wilayah operasi sebagai satuan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG periode 2019-2020.
“Ini membuktikan bahwa para prajurit berhasil membangun interaksi yang baik dengan masyarakat melalui inplementasi nilai-nilai luhur dan sapta marga, sumpah prajurit dan 8 wajib TNI. Semua itu dilakukan untuk merebut simpati rakyat dalma mewujudkan keamanan di daerah pernbatasan serta menjaga keutuhan NKRI di wilayah Papua,’’ katanya.
Ditambahkan bahwa apa yang dikerjakan selama ini sebagai Satgas Pamtas RI-PNG merupakan bagian dari tugas pokok TNI yakni menjaga kedaulatan Negara, melindungi segenap bangsa Indonesia dan mempertahankan wilayah NKRI.
Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si yang menyaksikan pelepasan ini juga memberikan apresiasi dan terima kasih kepada satuan tugas yang melaksanakan pengamanan –perbatasan tersebut. Karena selama penungasan, kata bupati tidak ada laporan yang dapat merusak citra TNI tapi justru selama penungasan banyak membantu tugas-tugas pemerintah daerah.
Sementara itu, ditengah pelepasan tersebut sekelompok warga dari Kampung Sota datang untuk melepas keberangkatan Yonif 411/PDW. Ketua LMA Sota Daud Dimar menjelaskan bahwa selama penugasan Yonif 411/PDW tersebut selama bertugas baik semuanya. ‘’Kerja sama yang bagus dan melibatkan semua pihak dalam berbagai kegiatan dan bersama-sama dengan masyarakat. Kebersamaan yang begitu luar biasa, mereka tunjukan kepada kami selama bertugas kurang lebih 1 tahun. Jadi mereka sangat bagus,’’ terangnya.
Kepada penggantinya, Daud Dimar berharap akan lebih baik lagi. ‘’Kalau bisa mereka semangat menjaga keutuhan Negara tetangga kita, RI-PNG sehingga ada kebersamaan yang muncul di tengah-tengah Negara kita dari Sabang sampai Merauke,’’ tambahnya. (ulo/tri)