Monday, May 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Potensi SAR Unsur Penting dalam Proses Penanggulangan Bencana

MERAUKE – Sejumlah potensi SAR di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, baik itu dari TNI-Polri, instansi  potensi SAR maupun organisasi kepemudaan diberikan pelatihan  medical first responder selama 6 hari mulai  Senin (21/8), kemarin.

    Asisten III Setda Provinsi Papua Selatan Dionisius Way, S.Sos, MM mewakili Pj Gubernur Papua Selatan saat membuka pelatihan tersebut mengungkapkan, kecelakaan maupun bencana tidak dapat diprediksi. 

Selain itu, kondisi geografis serta  struktur medan yang ada di wilayah Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke  sehingga pelatihan bagi potensi SAR yang merupakan salah satu unsur penting dalam proses penanggulangan bencana sangat tepat.

‘’Pelatihan potensi SAR ini merupakan upaya yang dilakukan agar unsur SAR yang ada di wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke dapat bersinergi memberikan penyelamatan terhadap korban yang mengalami kecelakaan. Selain itu, apabila melakukan operasi SAR dapat lebih profesional serta terkoordinasi,’’  katanya.

Baca Juga :  Uskup Mandagi Ajak Pilih Calon Pemimpin Berintegritas

   Dionisius Way berharap, pelantikan bagi potensi SAR tersebut tidak hanya dilakukan bagi mereka yang ada di Merauke, namun juga dipertimbangkan untuk melibatkan potensi SAR yang ada di Kabupaten Boven Digoel, Mappi, dan Asmat, sehingga ketika ada  musibah atau kecelakaan, maka potensi yang ada di daerah masing-masing yang telah terlatih itu dapoat segera digerakan untuk melakukan pertolongan dan penyelamatan.

    Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Pertolongan dan Pencarian Anggit Mulhyo Satoto, SS, MM, menjelaskan, pada 2023 ini, Basarnas ditargetkan mencetak 2.500 orang dengan kompetensi teknis  bidang SAR.

‘’Pelatihan di Merauke ini tidak semata-mata untuk memenuhi target, lebih dari itu adalah untuk mengoptimalkan peran Basarnas dan jajaran di daerah untuk menyiapkan SDM yang langsung berkonstribusi pada pelayanan pemerintah, baik pusat dan daerah kepada masyarakat,’’ katanya. (ulo/tho)

Baca Juga :  Belum Temukan Pelanggaran 5 Warga Myanmar

MERAUKE – Sejumlah potensi SAR di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, baik itu dari TNI-Polri, instansi  potensi SAR maupun organisasi kepemudaan diberikan pelatihan  medical first responder selama 6 hari mulai  Senin (21/8), kemarin.

    Asisten III Setda Provinsi Papua Selatan Dionisius Way, S.Sos, MM mewakili Pj Gubernur Papua Selatan saat membuka pelatihan tersebut mengungkapkan, kecelakaan maupun bencana tidak dapat diprediksi. 

Selain itu, kondisi geografis serta  struktur medan yang ada di wilayah Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke  sehingga pelatihan bagi potensi SAR yang merupakan salah satu unsur penting dalam proses penanggulangan bencana sangat tepat.

‘’Pelatihan potensi SAR ini merupakan upaya yang dilakukan agar unsur SAR yang ada di wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke dapat bersinergi memberikan penyelamatan terhadap korban yang mengalami kecelakaan. Selain itu, apabila melakukan operasi SAR dapat lebih profesional serta terkoordinasi,’’  katanya.

Baca Juga :  Kesbangpol Siapkan Pergub Panpil Anggota MRP PPS

   Dionisius Way berharap, pelantikan bagi potensi SAR tersebut tidak hanya dilakukan bagi mereka yang ada di Merauke, namun juga dipertimbangkan untuk melibatkan potensi SAR yang ada di Kabupaten Boven Digoel, Mappi, dan Asmat, sehingga ketika ada  musibah atau kecelakaan, maka potensi yang ada di daerah masing-masing yang telah terlatih itu dapoat segera digerakan untuk melakukan pertolongan dan penyelamatan.

    Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Pertolongan dan Pencarian Anggit Mulhyo Satoto, SS, MM, menjelaskan, pada 2023 ini, Basarnas ditargetkan mencetak 2.500 orang dengan kompetensi teknis  bidang SAR.

‘’Pelatihan di Merauke ini tidak semata-mata untuk memenuhi target, lebih dari itu adalah untuk mengoptimalkan peran Basarnas dan jajaran di daerah untuk menyiapkan SDM yang langsung berkonstribusi pada pelayanan pemerintah, baik pusat dan daerah kepada masyarakat,’’ katanya. (ulo/tho)

Baca Juga :  Lebih Dari 1000 orang Masuk Mimika Pada Arus Balik di Pelabuhan Poumako

Berita Terbaru

Artikel Lainnya