Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevile R. Muskita
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevile R. Muskita
MERAUKE- Dunia pendidikan tinggi, khususnya Civitas Akademi Universitas Negeri Musamus Merauke berduka. Pasalnya, Rektor Unmus Prof. DR. Philipus Betaubun, MT tutup usia di RSUD Merauke, Kamis (21/1) sekitar pukul 15.45 WIT, kemarin.
Kepergiannya menghadap sang khalik tersebut mengagetkan banyak pihak. Sebab, selama ini tidak terdengar jika almarhum sakit. Informasi yang beredar, jika salah satu putra terbaik Indonesia tersebut meninggal diduga karena Covid-19.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Merauke yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Neville R. Muskita saat dikonfirmasi membenarkan jika yang bersangkutan meninggal karena Covid-19. Neville mengungkapkan bahwa karena meninggal dunia karena Covid maka sesuai aturan langsung dikubur. “Tapi kalau tidak ada lagi yang gali kubur, maka bisa bermalam tapi di rumah sakit. Tidak boleh dibawa dan bermalam di rumah duka. Ketentuannya sudah begitu,” tandas Neville.
Menurut dia, bahwa berdasarkan laporan yang ia diterima dari rumah sakit, bahwa almarhum yang berusia 50 tahun tersebut masuk ke Unit Gawat Darurat (IGD) Covid RSUD Merauke pada tanggal 15 Januari 2021 karena sesak napas dengan hasil pemeriksaan saturasi O2 menurun sehingga langsung diswab untuk pemeriksaan Test Cepat Molekuler (TCM). Hasilnya, terkonfirmasi positif Covid-19
“Pada tanggal 20 Januari, keadaan umum makin memburuk sehingga dirawat di ICU dan pada hari Kamis 21 Januari mulai pukul 14.00 WIT, saturasi O2 terus menurun dan akhirnya pasien meninggal dunia pukul 15.43 WIT,” tandasnya.
Dengan adanya tambahan meninggal ini, maka total warga Merauke yang meninggal karena Covid menjadi 20 orang. Sementara itu, kasus Covid-19 di Kabupaten Merauke secara kumulatif berjumlah 442 orang, yang sembuh tidak ada tambahan, berjumlah 330 orang. (ulo/tri)
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevile R. Muskita
MERAUKE- Dunia pendidikan tinggi, khususnya Civitas Akademi Universitas Negeri Musamus Merauke berduka. Pasalnya, Rektor Unmus Prof. DR. Philipus Betaubun, MT tutup usia di RSUD Merauke, Kamis (21/1) sekitar pukul 15.45 WIT, kemarin.
Kepergiannya menghadap sang khalik tersebut mengagetkan banyak pihak. Sebab, selama ini tidak terdengar jika almarhum sakit. Informasi yang beredar, jika salah satu putra terbaik Indonesia tersebut meninggal diduga karena Covid-19.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Merauke yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Neville R. Muskita saat dikonfirmasi membenarkan jika yang bersangkutan meninggal karena Covid-19. Neville mengungkapkan bahwa karena meninggal dunia karena Covid maka sesuai aturan langsung dikubur. “Tapi kalau tidak ada lagi yang gali kubur, maka bisa bermalam tapi di rumah sakit. Tidak boleh dibawa dan bermalam di rumah duka. Ketentuannya sudah begitu,” tandas Neville.
Menurut dia, bahwa berdasarkan laporan yang ia diterima dari rumah sakit, bahwa almarhum yang berusia 50 tahun tersebut masuk ke Unit Gawat Darurat (IGD) Covid RSUD Merauke pada tanggal 15 Januari 2021 karena sesak napas dengan hasil pemeriksaan saturasi O2 menurun sehingga langsung diswab untuk pemeriksaan Test Cepat Molekuler (TCM). Hasilnya, terkonfirmasi positif Covid-19
“Pada tanggal 20 Januari, keadaan umum makin memburuk sehingga dirawat di ICU dan pada hari Kamis 21 Januari mulai pukul 14.00 WIT, saturasi O2 terus menurun dan akhirnya pasien meninggal dunia pukul 15.43 WIT,” tandasnya.
Dengan adanya tambahan meninggal ini, maka total warga Merauke yang meninggal karena Covid menjadi 20 orang. Sementara itu, kasus Covid-19 di Kabupaten Merauke secara kumulatif berjumlah 442 orang, yang sembuh tidak ada tambahan, berjumlah 330 orang. (ulo/tri)