Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Mesjid Pasar Wamanggu Didatangi Satgas Covid

Ali Syahbana: Kami Tidak Mungkin Larang Jamaah yang Datang 

MERAUKE- Imbauan Pemerintah Kabupaten Merauke melalui Satgas Covid-19 agar pelaksanaan Idul Adha dilaksanakan secara terbatas di  masjid masing-masing, bahkan dari rumah saja,  sudah dilaksanakan  oleh Umat Muslim yang ada di Merauke. 

  Meski begitu, masih ada  beberapa masjid  yang didatangi cukup banyak oleh jamaah seperti Masjid Hidayah di Jalan Sutan Syahril dan Masjid Pasar Wamanggu Merauke. Bahkan, untuk  Masjid Mujahidin Pasar Wamanggu Merauke  sempat didatangi oleh Tim Satuan Tugas Covid-19. 

   Ketua PKM  Masjid  Mujahidin Pasar Wamanggu Merauke, H.  Ali Syahbana mengungkapkan bahwa pihaknya dari PKM mempunyai tupoksi  menyiapkan tempat sarana prasarana untuk ibadah. Imbauan dari pemerintah agar kapasitas 30 persen di masjid boleh dipakai.

Baca Juga :  Cipta Kondisi, Patmor Sabhara Sisir Daerah Rawan Kriminal

   “Tapi  kami tidak mungkin melarang namanya jamaah, sepanjang mereka  mematuhi protokol kesehatan, menggunakan masker dan menjaga jarak. Cuma kami menyiapkan. Kalau dikatakan membludak, saya pikir  tidak.   Karena ini tidak menutup terminal ini . Cuma  kita di lantai atas dan dibawah sudah menjaga jarak sehingga kalau hitung-hitung tidak sampai 50 persen,” kata Ali Syahbana. 

   Menurutnya,  kapasitas  masjid yang ada mampu menampung 600 jamaah. Namun  jumlah jamaah yang datang diperkirakan hanya sekitar 400-an orang. ‘’Karena kita sudah menjaga jarak semua dan tetap dalam protokol kesehatan yang ketat,’’ tandasnya. 

  Terkait hewan kurban, Ali Syahbana menjelaskan  bahwa sebanyak 18 ekor sapi dan 1 ekor kambing dipotong. Dari 18 ekor tersebut, 13 ekor sapi dipotong di RPH dan 5 ekor sapi  dipotong di jamaah yang berkurban. Pemotongan sapi kurban ini baru dilaksanakan pada hari kedua dengan  tetap melaksanakan protokol kesehatan yang sangat ketat dibanding tahun lalu.  

Baca Juga :  Manfaatkan Lahan Sempit, Ibu-Ibu Kelurahan Dilatih Tanam Sayur Hidroponik

   “Karena kita tahu bahwa Varian Delta sudah masuk Merauke sehingga kami betul-betul tidak mau mengambil resiko. Kalau  yang datang tidak menggunakan  masker maka kami tidak melayani saat pengambilan  daging kurban,” tandasnya. 

   Di Masjid Pasar Wamanggu Merauke yang disiarkan secara langsung juga oleh RRI Merauke itu bertindak sebagai imam  Alhafidz Syahrul Fadhil, sedangkan kotbah dibawakan  Suparlan, S.HI, MH,  yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Agama Merauke. (ulo/tri)   

Ali Syahbana: Kami Tidak Mungkin Larang Jamaah yang Datang 

MERAUKE- Imbauan Pemerintah Kabupaten Merauke melalui Satgas Covid-19 agar pelaksanaan Idul Adha dilaksanakan secara terbatas di  masjid masing-masing, bahkan dari rumah saja,  sudah dilaksanakan  oleh Umat Muslim yang ada di Merauke. 

  Meski begitu, masih ada  beberapa masjid  yang didatangi cukup banyak oleh jamaah seperti Masjid Hidayah di Jalan Sutan Syahril dan Masjid Pasar Wamanggu Merauke. Bahkan, untuk  Masjid Mujahidin Pasar Wamanggu Merauke  sempat didatangi oleh Tim Satuan Tugas Covid-19. 

   Ketua PKM  Masjid  Mujahidin Pasar Wamanggu Merauke, H.  Ali Syahbana mengungkapkan bahwa pihaknya dari PKM mempunyai tupoksi  menyiapkan tempat sarana prasarana untuk ibadah. Imbauan dari pemerintah agar kapasitas 30 persen di masjid boleh dipakai.

Baca Juga :  Tidak Laksanakan Tugas, Tunjangan Guru Dikembalikan

   “Tapi  kami tidak mungkin melarang namanya jamaah, sepanjang mereka  mematuhi protokol kesehatan, menggunakan masker dan menjaga jarak. Cuma kami menyiapkan. Kalau dikatakan membludak, saya pikir  tidak.   Karena ini tidak menutup terminal ini . Cuma  kita di lantai atas dan dibawah sudah menjaga jarak sehingga kalau hitung-hitung tidak sampai 50 persen,” kata Ali Syahbana. 

   Menurutnya,  kapasitas  masjid yang ada mampu menampung 600 jamaah. Namun  jumlah jamaah yang datang diperkirakan hanya sekitar 400-an orang. ‘’Karena kita sudah menjaga jarak semua dan tetap dalam protokol kesehatan yang ketat,’’ tandasnya. 

  Terkait hewan kurban, Ali Syahbana menjelaskan  bahwa sebanyak 18 ekor sapi dan 1 ekor kambing dipotong. Dari 18 ekor tersebut, 13 ekor sapi dipotong di RPH dan 5 ekor sapi  dipotong di jamaah yang berkurban. Pemotongan sapi kurban ini baru dilaksanakan pada hari kedua dengan  tetap melaksanakan protokol kesehatan yang sangat ketat dibanding tahun lalu.  

Baca Juga :  ABK KMN Alifah Ditemukan Tak Bernyawa

   “Karena kita tahu bahwa Varian Delta sudah masuk Merauke sehingga kami betul-betul tidak mau mengambil resiko. Kalau  yang datang tidak menggunakan  masker maka kami tidak melayani saat pengambilan  daging kurban,” tandasnya. 

   Di Masjid Pasar Wamanggu Merauke yang disiarkan secara langsung juga oleh RRI Merauke itu bertindak sebagai imam  Alhafidz Syahrul Fadhil, sedangkan kotbah dibawakan  Suparlan, S.HI, MH,  yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Agama Merauke. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya