MERAUKE- Ribuan jamaah Muhammadiyah yang ada di Merauke mengikuti salat Idul Fitri 1444H di halaman Kantor Bupati Merauke, Jumat (21/4). Sejak matahari memancarkan sinarnya di ufuk Timur, Jamaah Muhammadyah berbondong-bondong mendatangi pelaksanaan salat Idul Fitri yang setiap tahunnya digelar di halaman Kantor Bupati Merauke tersebut.
Pelaksanaan Salat Idul Fitri ini berdasrakan maklumat Pengurus Pusat Muhammadyah Nomor 1/MLM/10/E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syahwal dan Zulhijah 2023.
Bertindak sebagai imam sekaligus sebagai Khatib Ustad H. Syamsuddin Muhammad Syukuri, LC, M.Pd. Dalam kutbahnya Ustad Syamsuddin Muhammad Syukuri menyampaikan tentang 9 orang yang merugi saat datangnya Idul Fitri diantaranya.
Pertama, yangbelum sadar salaf Fardu hingga idul fitri. Kedua, yang belum pernah menginjakkan kakinya di masjid hingga Ramadhan. Ketiga, yang memikirkan ibadah hanya di bulan Ramadahan sjaa. Keempat, yang merugi tidak mendapatkan lailatul qadar, hanya memikirkan persiapan lebaran saja dengan berada di tempat perbelanjaan.
‘’Kelima, menuruti anak dalam perkara maksiat untuk memeriahkan Idul fitri. Keenam, sudah mampu dengan memenuhi syarat zakat namun pelit untuk berzakat. Kesembilan, masih muda hanya memikirkan kesenangan tanpa memikirkan ibadah sama sekali. Malah seringnya durhaka pada orang tua,’’ katanya.
Wakil Ketua II Pengurus Muhammadyah Kabupaten Merauke Ustad Muh. Imran, S.Pd, M.Pd, menyampaikan syukur dan terima kasih karena pada salat Idul Fitri kali ini Jamaah yang hadir cukup banyak diperkirakan 2000-an jamaah dan dalam keadaan aman dan kondusif.
Ustad Muh. Imran juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Merauke yang mengizinkan halaman kantor bupati sebagai tempat pelaksanaan salat Idul Fitri tersebut.
Menurut Ustad Muh. Imran, meski berbeda, namun tetap rukun dan damai atas persatuan dan kebersamaan yang selama ini dipupuk. Iapun mengajak jamaah Muhammadyah agar dalam suasana lebaran yang berbeda itu untuk saling menghargai dan tetap menghormati kaum Muslim lainnya yang masih menjalankan ibadah puasa sampai Sabtu besok.
‘’Untuk Jamaah Muhammadyah, mari dalam susana lebaran yang berbeda untuk saling menghargai dan tetap menghormati saudara-saudara kita yang masih beribadah untuk besok harinya,’’ pungkasnya. (ulo/gin)