
Bagi Oknum Guru Tinggalkan Tugasnya
MERAUKE-Sekertaris Daerah Kabupaten Merauke Drs Daniel Pauta memberikan tanggapan terhadap banyaknya oknum guru yang dilaporkan meninggalkan tempat tugas berbulan-bulan mengakibatkan pendidikan tidak jalan terutama di kampung-kampung lokal.
Menurut Sekda Drs Daniel Pauta, jika ada oknum guru yang tidak melaksanakan tugas dengan baik, maka sudah seharusnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke memberikan tindakan tegas bahkan mengusulkan ke bupati sebagai pembina dari pegawai negeri sipil untuk diberhentikan.
“Tapi kalau itu tidak dilakukan maka sulit untuk melakukan pemberhentian. Jadi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke harus mengambil tindakan tegas,’’ tandasnya.
Menurut Sekda Daniel Pauta, jika meninggalkan tugas berbulan-bulan yang menyebabkan pendidikan di sekolah itu mati suri berarti oknum guru yang bersangkutan memang tidak terpanggil sebagai tenaga pendidikan. Sehingga yang harus dilakukan adalah mengundurkan diri atau diberhentikan sebagai guru.
Namun begitu, Sekda Pauta memberikan apresiasi bagi tenaga guru yang meski berada di daerah tersulit, tapi guru yang bersangkutan tetap setia berada di tempat tugasnya. ‘’Kita berikan apresiasi dan penghargaan kepada guru yang masih setia berada di tempat tugas. Karena tentunya, ada guru yang meski di daerah terisolir tapi tetap setia dengan panggilannya,’’ tandasnya.
Ditanya soal sejumlah persoalan yang menyebabkan guru tersebut meninggalkan tempat tugas seperti masalah biaya transportasi yang cukup mahal dan tidak adanya perumahan guru, Sekda Daniel Pauta menjelaskan bahwa untuk daerah terpencil telah diberikan tambahan penghasilan yang besarnya bervariasi tergantung kondisi daerah tersebut.
“Ada yang diberi tambahan penghasilan antara Rp 3-5 juta perbulan,’’ jelasnya.
Sedangkan untuk perumahan guru, Sekda Pauta menjelaskan bahwa sebagian besar sekolah telah dibangun rumah guru. Hanya saja, rumah guru tersebut tidak ditinggali sehingga rusak. “Menurut saya tidak 100 persen keluhan itu benar. Karena setahu saya kita sudah sering bangun rumah. Tapi bagaimana dengan sekolah yang sudah ada rumah guru tapi sekolah itu sudah lama tidak aktif. Bagaimana pendapat kita terhadap kondisi seperti?” ujarnya. (ulo/tri)