MERAUKE– Keselamatan, keamanan dan kelancaran penumpang merupakan tujuan utama pada mudik Natal dan tahun baru (Nataru) tahun ini. Oleh karena itu, Posko Nataru Pelabuhan Umum Yos Sudarso akan memperketat pengawasan terhadap kapal-kapal yang akan mengangkut para pemudik selama Nataru tersebut.
‘’Tentu pengawasan kita perketat. Karena paling utama dari mudik Nataru, selain masyarakat bisa terangkut dengan kapal tapi keselamatan yang menjadi utama,’’ kata Kepala KSOP Merauke Capt. Julivan Charlie Salindeho seusai memimpin apel Nataru di Terminal Pelabuhan Umum Merauke, Kamis (18/12).
Dalam hal keselamatan kapal saat akan diberangkatkan, KSOP Charlie mengaku pihaknya akan terus berkoordinasi dengan BMKG untuk mengupdate prakiraan cuaca di Laut Merauke setiap harinya. ‘’Ketika cuaca ekstrim dengan gelombang tinggi, maka tentu kami akan menunda keberangkatan kapal sampai benar-benar situasi di laut aman untuk berlayar,’’ jelasnya.
Dikatakan, untuk 11 kapal perintis yang dioperasikan selama Nataru, pihaknya sudah melakukan pengecekan terhadap peralatan keselamatan diatas kapal tersebut sejak November 2025 lalu.
‘’Untuk peningkatan penumpang secara nasional diperkirakan sekitar 8 persen. Dan khusus di Merauke kita sudah lihat terjadi peningkatan penumpang dan kita melakukan langkah-langkah mitigasinya dengan meminta Navigasi untuk membantu kita,’’ terangnya.
Ketua Komisi II DPRP Papua Selatan Charles Gomar yang memantau langsung dimulainya Posko Nataru tersebut, mengatakan bahwa setiap menjelang hari raya keagamaan terjadi peningkatan penumpang sampai 3 kali lipat.
MERAUKE– Keselamatan, keamanan dan kelancaran penumpang merupakan tujuan utama pada mudik Natal dan tahun baru (Nataru) tahun ini. Oleh karena itu, Posko Nataru Pelabuhan Umum Yos Sudarso akan memperketat pengawasan terhadap kapal-kapal yang akan mengangkut para pemudik selama Nataru tersebut.
‘’Tentu pengawasan kita perketat. Karena paling utama dari mudik Nataru, selain masyarakat bisa terangkut dengan kapal tapi keselamatan yang menjadi utama,’’ kata Kepala KSOP Merauke Capt. Julivan Charlie Salindeho seusai memimpin apel Nataru di Terminal Pelabuhan Umum Merauke, Kamis (18/12).
Dalam hal keselamatan kapal saat akan diberangkatkan, KSOP Charlie mengaku pihaknya akan terus berkoordinasi dengan BMKG untuk mengupdate prakiraan cuaca di Laut Merauke setiap harinya. ‘’Ketika cuaca ekstrim dengan gelombang tinggi, maka tentu kami akan menunda keberangkatan kapal sampai benar-benar situasi di laut aman untuk berlayar,’’ jelasnya.
Dikatakan, untuk 11 kapal perintis yang dioperasikan selama Nataru, pihaknya sudah melakukan pengecekan terhadap peralatan keselamatan diatas kapal tersebut sejak November 2025 lalu.
‘’Untuk peningkatan penumpang secara nasional diperkirakan sekitar 8 persen. Dan khusus di Merauke kita sudah lihat terjadi peningkatan penumpang dan kita melakukan langkah-langkah mitigasinya dengan meminta Navigasi untuk membantu kita,’’ terangnya.
Ketua Komisi II DPRP Papua Selatan Charles Gomar yang memantau langsung dimulainya Posko Nataru tersebut, mengatakan bahwa setiap menjelang hari raya keagamaan terjadi peningkatan penumpang sampai 3 kali lipat.