Puluhan warga saat menggelar aksi demo damai yang pengamanannya dijaga ketat kepolisian Resor Merauke, Senin (19/8) (FOTO : Sulo/Cepos )
MERAUKE – Menyikapi peristiwa rasisme yang menimpa para mahasiswa di Surabaya dan Malang, puluhan warga Merauke menggelar aksi demo damai, Senin (19/8). Demo damai ini diawali dari Kuda Mati kemudian long march menyusuri jalan Cikombong selanjutnya Jalan Blorep, jalan Pemuda, kemudian jalan Stadion Mini Maro Merauke, jalan Perikanan Darat Merauke. Aksi demo damai yang dilakukan puluhan warga ini dijaga ketat oleh aparat kepolisian Resor Merauke.
Di pertigaan jalan Pemuda-Jalan Sutan Syahril dan Blorep, para pendemo tersebut sempat tertahan oleh aparat keamanan Polres Merauke. Dimana para pendemo tersebut diminta untuk tetap tertib dalam melakukan aksinya dan hal tersebut dipatuhi oleh para pendemo. Dimana para pendemo tersebut berjalan sesuai dengan tujuan yang dituju sambil membawa kertas yang berisi aspirasi mereka.
Para pendemo tersebut sesekali meneriakkan kata Papua merdeka. Wakapolres Merauke Kompol YS Kadang turun langsung lapangan mendampingi Kabag Ops AKP Erol Sudrajat dan sejumlah pejabat Polres Merauke untuk mengamankan aksi yang dimulai sekitar pukul 13.00 WIT tersebut. Hingga pukul 15.30 WIT, aksi demo damai yang dilakukan puluhan warga tersebut berjalan dengan aman dan kondusif.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPR Papua Hendrikus Eben Gebze mengimbau seluruh masyarakat yang ada di Selatan Papua yang ada di 4 kabupaten Merauke, Boven Digoel, Mappi dan Asmat untuk tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif.
‘’Harapan saya, kepada pihak keamanan baik TNI dan Polri agar pihak yang segaja menghasut dan memprovokasi keadaan untuk bisa segera diamankan. Tapi mari kita tetap menjaga kamtibmas di wilayah Selatan Papua ini agar menjadi contoh di Tanah Papua dan Republik Indonesia pada umumnya,’’ tandasnya.
Secara terpisah, Kepala Kepolisian Resor Merauke AKBP Bahara Marpaung, S.H. mengimbau seluruh warga masyarakat Merauke agar tetap tenang, jangan terpancing atau terpengaruh oleh pihak-pihak lain. ‘’Mari kita meningkatkan sistem keamanan lingkungan untuk sama-sama menjaga keamanan,’’ ajaknya (ulo/tri)
Puluhan warga saat menggelar aksi demo damai yang pengamanannya dijaga ketat kepolisian Resor Merauke, Senin (19/8) (FOTO : Sulo/Cepos )
MERAUKE – Menyikapi peristiwa rasisme yang menimpa para mahasiswa di Surabaya dan Malang, puluhan warga Merauke menggelar aksi demo damai, Senin (19/8). Demo damai ini diawali dari Kuda Mati kemudian long march menyusuri jalan Cikombong selanjutnya Jalan Blorep, jalan Pemuda, kemudian jalan Stadion Mini Maro Merauke, jalan Perikanan Darat Merauke. Aksi demo damai yang dilakukan puluhan warga ini dijaga ketat oleh aparat kepolisian Resor Merauke.
Di pertigaan jalan Pemuda-Jalan Sutan Syahril dan Blorep, para pendemo tersebut sempat tertahan oleh aparat keamanan Polres Merauke. Dimana para pendemo tersebut diminta untuk tetap tertib dalam melakukan aksinya dan hal tersebut dipatuhi oleh para pendemo. Dimana para pendemo tersebut berjalan sesuai dengan tujuan yang dituju sambil membawa kertas yang berisi aspirasi mereka.
Para pendemo tersebut sesekali meneriakkan kata Papua merdeka. Wakapolres Merauke Kompol YS Kadang turun langsung lapangan mendampingi Kabag Ops AKP Erol Sudrajat dan sejumlah pejabat Polres Merauke untuk mengamankan aksi yang dimulai sekitar pukul 13.00 WIT tersebut. Hingga pukul 15.30 WIT, aksi demo damai yang dilakukan puluhan warga tersebut berjalan dengan aman dan kondusif.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPR Papua Hendrikus Eben Gebze mengimbau seluruh masyarakat yang ada di Selatan Papua yang ada di 4 kabupaten Merauke, Boven Digoel, Mappi dan Asmat untuk tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif.
‘’Harapan saya, kepada pihak keamanan baik TNI dan Polri agar pihak yang segaja menghasut dan memprovokasi keadaan untuk bisa segera diamankan. Tapi mari kita tetap menjaga kamtibmas di wilayah Selatan Papua ini agar menjadi contoh di Tanah Papua dan Republik Indonesia pada umumnya,’’ tandasnya.
Secara terpisah, Kepala Kepolisian Resor Merauke AKBP Bahara Marpaung, S.H. mengimbau seluruh warga masyarakat Merauke agar tetap tenang, jangan terpancing atau terpengaruh oleh pihak-pihak lain. ‘’Mari kita meningkatkan sistem keamanan lingkungan untuk sama-sama menjaga keamanan,’’ ajaknya (ulo/tri)