Ungkap Kasus BBM Subsidi, Polres Bentuk Tim Terpadu
Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK
MERAUKE-Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK secara tegas mengatakan bahwa pihaknya siap untuk melakukan pengusutan secara tuntas terhadap dugaan penyalahgunaan BBM subsidi baik bio solar maupun premium.
“Kita siap untuk usut tuntas dugaan penyalahgunaan BBM Subsidi tersebut. Rencananya akan dibentuk tim terpadu, dimana kami kepolisian sebagai leading sektornya,’’ kata Kapolres ditemui di ruang kerjanya, Rabu (18/12).
Kapolres juga meminta kepada masyarakat apabila melihat atau menemukan adanya penyalahgunaan BBM subsidi tersebut untuk segera dilaporkan kepada pihaknya. ‘’Mudah-mudahan tim terpadu yang akan dibentuk tersebut nantinya menemukan hasil dan apabila kita menemukan di lapangan maka kita akan melakukan proses dan penindakan sesuai prosedur hukum yang berlaku,’’ jelasnya.
Kapolres juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan pengawasan secara tertutup di SPBU-SPBU untuk mobil-mobil yang seharusnya tidak mengisi BBM subsidi atau melakukan modifikasi tanki BBM dan berharap nantinya tidak terjadi lagi.
‘’Tapi kalau masih ditemukan nanti maka kita akan berikan penindakan hukum,’’ jelasnya. Kapolres menjelaskan bahwa dirinya tidak sempat hadir dengan rapat terpadu yang digelar oleh DPRD bersama pemerintah daerah dan Pertamina serta stakeholder lainnya karena berbenturan dengan kegiatan lain.
“Tapi saya sudah perintahkan Kasat Reskrim dan Kasat Intel mewakili saya dan itu mereka sudah laporkan kepada saya seperti apa hasil dari pertemuan terpadu tersebut,’’ jelasnya. “Selain dibuat Tim terpadu yang akan melibatkan beberapa instansi untuk melakukan pengawasan termasuk penindakan hukum terhadap adanya dugaan penyalahgunaan BBM juga akan diusulkan kepada Pertamina untuk penambahan kuota. Karena di Merauke ini, saya juga mendapatkan laporan bahwa dari tahun ke tahun setiap kali memasuki bulan Desember itu terjadi kelangkaan seperti ini. Kami sudah memantau bahwa di beberapa SPBU memang terjadi antrean cukup panjang,’’ tambahnya.
Sementara itu, dari pantauan media ini, antrean kendaraan di 2 SPBU yang ada di dalam Kota Merauke Rabu (18/12) kemarin masih terjadi. (ulo/tri)
Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK
MERAUKE-Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK secara tegas mengatakan bahwa pihaknya siap untuk melakukan pengusutan secara tuntas terhadap dugaan penyalahgunaan BBM subsidi baik bio solar maupun premium.
“Kita siap untuk usut tuntas dugaan penyalahgunaan BBM Subsidi tersebut. Rencananya akan dibentuk tim terpadu, dimana kami kepolisian sebagai leading sektornya,’’ kata Kapolres ditemui di ruang kerjanya, Rabu (18/12).
Kapolres juga meminta kepada masyarakat apabila melihat atau menemukan adanya penyalahgunaan BBM subsidi tersebut untuk segera dilaporkan kepada pihaknya. ‘’Mudah-mudahan tim terpadu yang akan dibentuk tersebut nantinya menemukan hasil dan apabila kita menemukan di lapangan maka kita akan melakukan proses dan penindakan sesuai prosedur hukum yang berlaku,’’ jelasnya.
Kapolres juga mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan pengawasan secara tertutup di SPBU-SPBU untuk mobil-mobil yang seharusnya tidak mengisi BBM subsidi atau melakukan modifikasi tanki BBM dan berharap nantinya tidak terjadi lagi.
‘’Tapi kalau masih ditemukan nanti maka kita akan berikan penindakan hukum,’’ jelasnya. Kapolres menjelaskan bahwa dirinya tidak sempat hadir dengan rapat terpadu yang digelar oleh DPRD bersama pemerintah daerah dan Pertamina serta stakeholder lainnya karena berbenturan dengan kegiatan lain.
“Tapi saya sudah perintahkan Kasat Reskrim dan Kasat Intel mewakili saya dan itu mereka sudah laporkan kepada saya seperti apa hasil dari pertemuan terpadu tersebut,’’ jelasnya. “Selain dibuat Tim terpadu yang akan melibatkan beberapa instansi untuk melakukan pengawasan termasuk penindakan hukum terhadap adanya dugaan penyalahgunaan BBM juga akan diusulkan kepada Pertamina untuk penambahan kuota. Karena di Merauke ini, saya juga mendapatkan laporan bahwa dari tahun ke tahun setiap kali memasuki bulan Desember itu terjadi kelangkaan seperti ini. Kami sudah memantau bahwa di beberapa SPBU memang terjadi antrean cukup panjang,’’ tambahnya.