Kotak dan Bilik Suara Tiba, Logistik Lainnya Dalam Proses
Ketua KPU Kabupaten Merauke Theresia Mahuze, SH. (Dok/cepos)
MERAUKE – Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Merauke Theresia Mahuze, SH, mengungkapkan, bahwa untuk kotak suara dan bilik suara yang akan dipergunakan 9 Desember 2020 mendatang sudah tiba di Merauke.
Ketua KPU Kabupaten Merauke Theresia Mahuze, SH. (Dok/cepos)
‘’Kedua logistik tersebut sudah tiba beberapa hari lalu dan saat ini sedang dilakukan perakitan,’’ kata Theresia Mahuze kepada wartawan di temui di ruang kerjanya, Rau (18/11).
Theresia Mahuze menjelaskan bahwa meskipun kotak suara dan bilik suara yang lama yang digunakan pada Pilpres dan Pileg 2019 masih ada namun sesuai dengan PKPU diharuskan untuk pengadaan yang baru. Sehingga mau tidak mau, kotak dan bilik suara tersebut harus pengadaan baru. ‘’Kebetulan anggarannya juga ada,’’ jelasnya.
Untuk logistik lainnya, lanjut Theresia Mahuze, yakni surat suara menurut Theresia Mahuze sementara dalam perjalanan dari Surabaya menuju Merauke. Surat suara tersebut dibawa KM Lausher denga estimasi perjalanan antara 12-14 hari tiba di Merauke.
‘’Kita perkirakan 26 November mendatang sudah tiba di Merauke,’’ jelasnya. Untuk formulir dan segel serta alat kelengkapan yang lain juga sedang dalam pengiriman. Menurutnya, logistik pilkada tersebut tempat cetak dan pesanannya tidak berada di satu lokasi atau perusahaan tapi berbeda-beda.
‘’Misalnya surat suara di Surabaya dan untuk tuna netra karena ada alat bantu cetaknya perusahaan di Jember Jawa Timur. Untuk alat bantu tuna netra ini sudah dalam pengiriman bersama surat suara bersama dengan kapal Laucher,’’ jelasnya.
Sementara untuk segel dan formuliar-formulir lainnya di pesan dan cetak di Percetakan Negara Jakarta. ‘’Sekali lagi, seluruh logistik dalam proses pengiriman,’’ tandasnya. Ia memperkirakan, H-7 atau H-5, droping logistik Pilkada tersebut sudah dilakukan untuk daerah yang terjauh dengan tingkat kesulitan yang tinggi. (ulo/gin)
MERAUKE – Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Merauke Theresia Mahuze, SH, mengungkapkan, bahwa untuk kotak suara dan bilik suara yang akan dipergunakan 9 Desember 2020 mendatang sudah tiba di Merauke.
Ketua KPU Kabupaten Merauke Theresia Mahuze, SH. (Dok/cepos)
‘’Kedua logistik tersebut sudah tiba beberapa hari lalu dan saat ini sedang dilakukan perakitan,’’ kata Theresia Mahuze kepada wartawan di temui di ruang kerjanya, Rau (18/11).
Theresia Mahuze menjelaskan bahwa meskipun kotak suara dan bilik suara yang lama yang digunakan pada Pilpres dan Pileg 2019 masih ada namun sesuai dengan PKPU diharuskan untuk pengadaan yang baru. Sehingga mau tidak mau, kotak dan bilik suara tersebut harus pengadaan baru. ‘’Kebetulan anggarannya juga ada,’’ jelasnya.
Untuk logistik lainnya, lanjut Theresia Mahuze, yakni surat suara menurut Theresia Mahuze sementara dalam perjalanan dari Surabaya menuju Merauke. Surat suara tersebut dibawa KM Lausher denga estimasi perjalanan antara 12-14 hari tiba di Merauke.
‘’Kita perkirakan 26 November mendatang sudah tiba di Merauke,’’ jelasnya. Untuk formulir dan segel serta alat kelengkapan yang lain juga sedang dalam pengiriman. Menurutnya, logistik pilkada tersebut tempat cetak dan pesanannya tidak berada di satu lokasi atau perusahaan tapi berbeda-beda.
‘’Misalnya surat suara di Surabaya dan untuk tuna netra karena ada alat bantu cetaknya perusahaan di Jember Jawa Timur. Untuk alat bantu tuna netra ini sudah dalam pengiriman bersama surat suara bersama dengan kapal Laucher,’’ jelasnya.
Sementara untuk segel dan formuliar-formulir lainnya di pesan dan cetak di Percetakan Negara Jakarta. ‘’Sekali lagi, seluruh logistik dalam proses pengiriman,’’ tandasnya. Ia memperkirakan, H-7 atau H-5, droping logistik Pilkada tersebut sudah dilakukan untuk daerah yang terjauh dengan tingkat kesulitan yang tinggi. (ulo/gin)