Tuesday, April 23, 2024
31.7 C
Jayapura

Musim Kemarau, Waspadai Kebakaran Hutan dan Lahan

Pelatihan pemadaman  kebakaran yang dilakukan  oleh Tim Pemadam Kebakaran dari 3 regu wilayah pemadaman kebakaran, kemarin. ( FOTO : Humas Polres Merauke for Radar Merauke)

MERAUKE- Memasuki musim  kemarau di Merauke saat  ini,  Kapolsek  Jagebob Ipda Sukirno, S.Sos meminta   warga  untuk mewaspadai kebakaran hutan dan lahan. Imbauan  ini disampaikan saat Kapolres mengikuti  sosialisasi  yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Merauke kerja sama dengan unsur Tripika Distrik Jagebob   di Balai Kampung Kartini, Distrik   Jagebob, Selasa (18/6), kemarin. 

  “Saya mengimbau  kepada kita semua untuk mewaspadai kebakaran hutan dan lahan,” ujar Kapolsek di hadapan  peserta sosialisasi  yang berjumlah sekitar 50 orang  baik aparat kampung, tokoh masyarakat, tokoh agama,pemuda   dan perwakilan gtiap kampung yang ada di Distrik  Jagebob. 

  Menurut Kapolsek,     pada  pertemuan tersebut  untuk kawasan  Distrik Jagebob  telah dibentuk  3 regu pemadam tingkat  kampung yakni  untuk regu  pertama   untuk kawasan bawah meliputi Kampung Kamno Sari , Agrindo, Jagebob   Raya, Mimi Baru, dan Wenda Sari dengan ketua Tim  Regu Ponidi. Selanjutnya ,  regu kedua kawasan tengah meliputi kampung  Poo, Angger Permegi, Kampung Kartini, Nalkin, Makarti Jaya dengan ketua tim Nasar. Sementara regu ketiga dengan kawasan   atas meliputi Kampung Yemunain Jaya, Obaat Throw, Melin Megikar, Blandin Kakayo dengan ketua Tim     Sutejo. 

Baca Juga :  Seluruh Awak Kapal PT SPIL Diperiksa

   Dikatakan bahwa untuk setiap  tim tersebut beranggotakan kurang lebih 15  orang. Hal ini diharapkan agar pada musim panas atau kemarau bisa mensosialisasikan kepada masyarakat  untuk tidak membakar  hutan dan lahan serta menjadi tim pertama yang datang  untuk memadamkan api  bila di kawasannya   ada kebakaran lahan dan hutan.  Selanjutnya dilakukan pelatihan awal pemadaman api, jika   terjadi kebakaran dan pengenalan alat-alat pemadaman kebakaran. 

   Diketahui, pada tahun 2015  lalu, Kabupaten Merauke  merupakan salah satu daerah di Indonesia   yang menjadi sorotan. Karena kebakaran lahan dan   hutan tersebut memberi dampak asap sampai di Kabupaten Mimika. Bahkan   beberapa kali penerbangan di Mimika ditutup akibat kabut asap  tebal kiriman dari Merauke dan Mappi. (ulo/tri)  

Baca Juga :  Dua Tersangka Narkoba Dilimpahkan ke Jaksa
Pelatihan pemadaman  kebakaran yang dilakukan  oleh Tim Pemadam Kebakaran dari 3 regu wilayah pemadaman kebakaran, kemarin. ( FOTO : Humas Polres Merauke for Radar Merauke)

MERAUKE- Memasuki musim  kemarau di Merauke saat  ini,  Kapolsek  Jagebob Ipda Sukirno, S.Sos meminta   warga  untuk mewaspadai kebakaran hutan dan lahan. Imbauan  ini disampaikan saat Kapolres mengikuti  sosialisasi  yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Merauke kerja sama dengan unsur Tripika Distrik Jagebob   di Balai Kampung Kartini, Distrik   Jagebob, Selasa (18/6), kemarin. 

  “Saya mengimbau  kepada kita semua untuk mewaspadai kebakaran hutan dan lahan,” ujar Kapolsek di hadapan  peserta sosialisasi  yang berjumlah sekitar 50 orang  baik aparat kampung, tokoh masyarakat, tokoh agama,pemuda   dan perwakilan gtiap kampung yang ada di Distrik  Jagebob. 

  Menurut Kapolsek,     pada  pertemuan tersebut  untuk kawasan  Distrik Jagebob  telah dibentuk  3 regu pemadam tingkat  kampung yakni  untuk regu  pertama   untuk kawasan bawah meliputi Kampung Kamno Sari , Agrindo, Jagebob   Raya, Mimi Baru, dan Wenda Sari dengan ketua Tim  Regu Ponidi. Selanjutnya ,  regu kedua kawasan tengah meliputi kampung  Poo, Angger Permegi, Kampung Kartini, Nalkin, Makarti Jaya dengan ketua tim Nasar. Sementara regu ketiga dengan kawasan   atas meliputi Kampung Yemunain Jaya, Obaat Throw, Melin Megikar, Blandin Kakayo dengan ketua Tim     Sutejo. 

Baca Juga :  Terima Tambahan 500 APD, Tanpa Helm dan Sepatu

   Dikatakan bahwa untuk setiap  tim tersebut beranggotakan kurang lebih 15  orang. Hal ini diharapkan agar pada musim panas atau kemarau bisa mensosialisasikan kepada masyarakat  untuk tidak membakar  hutan dan lahan serta menjadi tim pertama yang datang  untuk memadamkan api  bila di kawasannya   ada kebakaran lahan dan hutan.  Selanjutnya dilakukan pelatihan awal pemadaman api, jika   terjadi kebakaran dan pengenalan alat-alat pemadaman kebakaran. 

   Diketahui, pada tahun 2015  lalu, Kabupaten Merauke  merupakan salah satu daerah di Indonesia   yang menjadi sorotan. Karena kebakaran lahan dan   hutan tersebut memberi dampak asap sampai di Kabupaten Mimika. Bahkan   beberapa kali penerbangan di Mimika ditutup akibat kabut asap  tebal kiriman dari Merauke dan Mappi. (ulo/tri)  

Baca Juga :  Samsat Targetkan Penerimaan Pajak Kendaraan Rp 31,5 Miliar 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya