AKBP Sandi Sultan, SIK (FOTO: Sulo/Cepos)
Satu Korban Kehilangan Tangan Kanan, Satu Tewas di TKP
MERAUKE -Dalam semalam di Merauke, dua kasus penganiayaan berat terjadi. Kedua kasus kriminal tersebut terjadi di tempat yang berbeda. Pertama, terjadi pembacokan yang menimpa seorang pemuda bernama Ananias Dobe.
Pemuda 19 tahun tersebut, harus kehilangan tangan kanan setelah ditebas parang oleh orang yang belum diketahui identitasnya. Dari video yang beredar, tangan kanan yang terpotong tersebut di atas siku korban. Kejadiannya sekitar Jalan Polder Muting, Rabu (16/8) sekitar pukul 23.00 WIT.
Kemudian di sekitar depan RRI Merauke, juga terjadi penikaman yang menimpa seorang lelaki berusia 25 tahun bernama Pius Kipe Mbanggu. Peristiwa diperkirakan terjadi Kamis (17/8) dinihari sekitar pukul 00.20 WIT. Korban dilaporkan tewas di tempat kejadian perkara, meski sempat dilarikan ke RSUD Merauke.
Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK, membenarkan penganiayaan yang terjadi di 2 tempat tersebut. ‘’Sampai sata ini anggota masih bekerja di lapangan, mencari dan melakukan penyelidikan terkait dengan kasus pembacokan,’’katanya.
Kapolres menengaskan, kedua kejadian tersebut murni kriminal. Dan dirinya telah memerintahkan anggotanya untuk segera menangkap para pelakunya.
‘’Yang saya sayangkan ini memang diawali dari Miras. Saya sudah geram sekali dengan Miras ini. Siapapun oknumnya, kalau itu berhubungan dengan TNI misalnya, saya akan koordinasikan. Tapi, khusus untuk Polri, jika ada yang menjadi bekingi, saya akan tindak tegas,’’tandasnya.
Menurut Kapolres, semua persoalan pidana tersebut diawali dari Miras. ‘’Coba sadar-sadar sedikit. Nanti yang buat Miras lokal bisa menjadi korban. Kembali saya katakan ini kriminal murni. Dan mudah-mudahan dalam 2-3 hari ke depan, pelakunya bisa kita ungkap,”pungkasnya. (ulo/tho)