Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Sekolah Dasar kekurangan Tenaga Guru

Kabupaten  Merauke Thiasony   Betaubun, S.Sps, MM, M.Pd

MERAUKE-Kepala  Dinas  Pendidikan dan   Kebudayaan   Kabupaten  Merauke Thiasony   Betaubun, S.Sps, MM, M.Pd  mengaku  jika  saat   ini sebagian  sekolah  dasar    terutama  yang ada di kampung-kampung mengalami  kekurangan    guru. Kekurangan   guru  tersebut karena  sebagian  telah pensiun, maupun  meninggal   dunia. Sementara   penggantinya   tidak ada.

  “Kita akui bahwa sebagian   sekolah  terutama SD  saat ini  mengalami kekurangan  guru. Ada yang    meninggal dan   pensiun. Sementara   pegangkatan  guru  SD  dalam   beberapa tahun  terakhir ini hampir   tidak ada. Kalaupun  ada,   tidak sebanding  yang  pensiun maupun    yang sudah meninggal  dunia,’’ kata  Thiasony Betaubun   ketika  dihubungi    lewat telepon selulernya, Rabu  (17/6). 

Baca Juga :  Kabur ke Boven Digoel,  Pencuri Motor Dibekuk

   Karena itu, lanjut      Thiasony, pihaknya  dari Dinas Pendidikan   telah mengangkat  guru-guru   kontrak   yang sebagian  lulusan dari KPG Khas Papua   untuk ditempatkan  di sekolah-sekolah   yang kekurangan  guru  tersebut. Soal masih  adanya siswa  yang  masuk  SMA  seperti di SMAN I Muting, Merauke yang masih  mengeja  saat membaca,   Thiasoni mengaku  jika sistem perekrutan  atau penerimaan  siswa  yang  tidak berjalan baik, jika ada yang masih mengeja  tapi  ternyata   diterima di  tingkat  SMA. 

  “Kalau  ada   anak  yang masuk SMA  tapi   ternyata  belum  bisa  baca lancar, jangan hanya salahkah   siswanya.  Tapi bagaimana   gurunya saat  penerimaan. Berarti   seleksinya penerimaannya yang dipertanyakan,” katanya. 

Baca Juga :  Warga Kampung Erambu dan Toray Antusias Ikuti Serbuan Vaksinasi

   Sebab, menurut dia, tidak semua    siswa   yang lulus  SD dan SMP  belum bisa baca. ‘’Kalau guru-guru dikatakan    tidak ada di tempat,    guru-guru mana dulu yang dikatakan tidak ada di tempat. jangan satu anak yang tidak tahu  baca kemudian disamakan semua,” tambahnya. (ulo/tri)  

Kabupaten  Merauke Thiasony   Betaubun, S.Sps, MM, M.Pd

MERAUKE-Kepala  Dinas  Pendidikan dan   Kebudayaan   Kabupaten  Merauke Thiasony   Betaubun, S.Sps, MM, M.Pd  mengaku  jika  saat   ini sebagian  sekolah  dasar    terutama  yang ada di kampung-kampung mengalami  kekurangan    guru. Kekurangan   guru  tersebut karena  sebagian  telah pensiun, maupun  meninggal   dunia. Sementara   penggantinya   tidak ada.

  “Kita akui bahwa sebagian   sekolah  terutama SD  saat ini  mengalami kekurangan  guru. Ada yang    meninggal dan   pensiun. Sementara   pegangkatan  guru  SD  dalam   beberapa tahun  terakhir ini hampir   tidak ada. Kalaupun  ada,   tidak sebanding  yang  pensiun maupun    yang sudah meninggal  dunia,’’ kata  Thiasony Betaubun   ketika  dihubungi    lewat telepon selulernya, Rabu  (17/6). 

Baca Juga :  Warga Kampung Erambu dan Toray Antusias Ikuti Serbuan Vaksinasi

   Karena itu, lanjut      Thiasony, pihaknya  dari Dinas Pendidikan   telah mengangkat  guru-guru   kontrak   yang sebagian  lulusan dari KPG Khas Papua   untuk ditempatkan  di sekolah-sekolah   yang kekurangan  guru  tersebut. Soal masih  adanya siswa  yang  masuk  SMA  seperti di SMAN I Muting, Merauke yang masih  mengeja  saat membaca,   Thiasoni mengaku  jika sistem perekrutan  atau penerimaan  siswa  yang  tidak berjalan baik, jika ada yang masih mengeja  tapi  ternyata   diterima di  tingkat  SMA. 

  “Kalau  ada   anak  yang masuk SMA  tapi   ternyata  belum  bisa  baca lancar, jangan hanya salahkah   siswanya.  Tapi bagaimana   gurunya saat  penerimaan. Berarti   seleksinya penerimaannya yang dipertanyakan,” katanya. 

Baca Juga :  Kabur ke Boven Digoel,  Pencuri Motor Dibekuk

   Sebab, menurut dia, tidak semua    siswa   yang lulus  SD dan SMP  belum bisa baca. ‘’Kalau guru-guru dikatakan    tidak ada di tempat,    guru-guru mana dulu yang dikatakan tidak ada di tempat. jangan satu anak yang tidak tahu  baca kemudian disamakan semua,” tambahnya. (ulo/tri)  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya