
MERAUKE- PT Harvest Pulus Papua, perusahaan yang bergerak di bidang peternakan ayam petelur di Merauke akan mendatangkan mesin pengolah limbah kotoran ternak ayam menjadi pupuk. Hal itu diungkapkan General Manager PT HPP Ronald Stenly kepada wartawan di Merauke, Jumat (17/1), kemarin.
Menurut Roland, keputusan pihaknya untuk mengembangkan usaha di Merauke karena adanya undangan pemerintah Kabupaten Merauke di tahun 2009 untuk mengembangkan kedaulatan pangan melalui program MIFEE. “Salah satu program dari MIFEE adalah swasembada telur sebagai sumber protein yang segar dan sehat,’’ katanya.
Menurutnya, perusahaan memulai usaha dengan mengurus semua perizinan yang ditetapkan dan pada tahun 2010 dimulai dengan kapasitas 10.000 ekor. Perusahaan mendapatkan bimbingan tehnis dari Dinas Peternakan secara teratur dan terus didorong untuk menambah kapasitas menuju cita-cita swasembada telur. Tahun 2016 dan hingga saat ini Merauke telah swasembada telur dan dengan harga yang cukup stabil,’’ katanya.
Menurut Ronald Stenly, satu-satunya perusahaan peternakan di Merauke yang sudah mendapatkan nomor kontrol veteriner adalah PT Harvest Pulus Papua yang menyatakan hasil produknya memenuhi syarat ekspor. “Kami harapkan peternakan petelur ayam lainnya yang ada di Merauke bisa menyusul,’’ harapnya.
Soal pengaduan masyarakat tentang bau, menurut Roland Stenly pihaknya sudah tangani dan telah diaudit oleh Dinas Peternakan dan telah dinyatakan baik dalam pelaksanaannya.
Sementara itu, Mantan Bupati Merauke Drs Johanes Gluba Gebze yang juga tokoh Selatan Papua tersebut mengungkapkan bahwa bangsa yang kuat selain menguasai SDM dan tehnologi maka dia harus mandiri di bidang pangan. Kehadiran PT Harvest Pulus Papua di Merauke merupakan salah satu harapan dan cita-cita Pemerintah Kabupaten Merauke untuk bisa swasembada telur di Merauke.
“Kita tidak hanya swasembada beras tapi juga daging dan telur,’’ jelasnya.
Sebab, dengan swasembada telur maka uang bisa berputar di Merauke. Karena sebelumnya kita terus mengimpor telur dari Surabaya. Berarti masih sebagai konsumen, bukan sebagai produsen. Namun beberapa tahun terakhir Merauke bisa swasembada telur.
Karena jumlah pengembang peternak telur ayam di Merauke sudah 9 perusahaan. Salah satunya adalah PT Harvest Pulus Papua. “Dan kita harapkan perusahaan ini dengan konsep yang terintegrasi dan bisa menjadi pioner untuk mengembangkan telur yang ramah terhadap lingkungan dan ramah terhadap sosial mitra yang ada di kawasan itu. Kalau ada keberatan masyarakat sekitar adalah itu pemberitahuan untuk kita lebih membenahi pengelolaan kotoran yang dihasilkan,” jelasnya.
JGG mendukung rencana perusahaan untuk segera mendatangkan mesin pengelolaan limbah yang dihasilkan dari peternakan tersebut untuk menjadi pupuk kandang. (ulo/tri)