MERAUKE- Komandan Lanud Johannes Abraham Dimara Merauke, Kolonel (Pnb) Fery Yunaldi menggelar cofee morning dengan wartawan di Lapangan Tembak Lanud Johannes Abraham Dimara Merauke, Kamis (16/6).
Tak hanya mengundang wartawan, namun juga mengundang komunitas bandara Mopah Merauke. Coffie morning ini dilanjutkan dengan latihan menembak yang ada di areal Mako Lanud Johannes Abraham Dimara Merauke.
Danlanud menjelaskan, coffie morning yang dilakukan ini tak lain untuk membangun silaturahmi, baik dengan komunitas bandara tersebut maupun dengan para wartawan yang ada di Merauke.
‘’Kebetulan saya pernah menjadi kepala operasi di Jogjakarta sehingga apa yang saya lihat di sana, kalau seandainya bisa diterapkan di Merauke, mengapa tidak. Kita yang bekerja di komunitas bandara ini harapannya untuk saling kenal. Jangan sampai hubungan kerja kita dekat, tapi kita tidak tahu orangnya. Padahal kita baku tetangga,’’kata Danlanud Fery Yunaldi. Begitu juga dengan para wartawan.
Menurutnya, wartawan merupakan mitra kerja dan sumber informasi, sekaligus juga dapat mengekspos kegiatan-kegiatan yang dilakukan sehubungan dengan pelaksanaan tugas. Pada kesempatan tersebut, Danlanud memperkenalkan diri sekaligus menyampaikan perjalanan kariernya sampai menjadi komandan pangkalan TNI Udara Merauke.
Menurutnya, kedatanganya ke Papua ini merupakan yang kedua kalinya. Pertama, datang pada 1996 ketika masih berpangkat sersan taruna, yang saat itu ada pelaksanaan tugas drum band Pelangi Nusantara menghibur masyarakat di wilayah Papua, diantaranya Sentani, Biak, Ambon sampai Aceh. ‘’Kami keliling 1 minggu saat itu memperkenalkan TNI Angkatan Udara khususnya akademi Angkatan Udara,’’ tandasnya.
Sementara Kabandara Mopah Merauke Thomas Alpa Edison mengapresiasi silaturahmi yang digagas Danlanud Merauke tersebut. Kendati Danlanud menyebut wartawan adalah mitra kerja, namun Kabadara Mopah Merauke Thomas Alpa Edison menyebut dirinya orangnya yang paling cuek. Bahkan menurutnya, wartawan paling sulit wawancara dengan dirinya. Itu karena menurutnya, dirinya orang yang tidak suka diwawancarai. ‘’Wartawan itu paling susah wawancara dengan saya. Karena ya biasa. Tidak suka saja,’’ katanya. (ulo/tho)