MERAUKE- Dalam rangka memperingati 100 tahun atau 1 abad berdirinya Persaudaraan Seyia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun, pengurus PSHT Pusat Madiun turun ke seluruh provinsi di Indonesia untuk memberikan Diklat pelatihan pencak silat ajaran dan wasit dan juri PSHT Cabang Merauke dan Asiki di Kabupaten Boven Digoel, Sabtu (15/1).
Diklat dan pelatihan ini dibuka Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1707/Merauke Mayor Inf Hadi mewakili Dandim. Tim Koordinator Pelatih Pusat Madiun Kang Mas Mastur menjelaskan, Diklat pelatihan pencak silat ajaran dan wasit dan juri PSHT yang digelar ini dalam rangka peringatan 1 abad berdirinya PSHT Pusat Madiun. ‘’Diklat pada saat ini merupakan mata rantai yang amat panjang. Karena pada 2 September 2022 itu akan diperingatan 1 abad lahirnya PSHT Madiun,’’ ungkapnya.
Dikatakan, pada peringatan itu nanti akan dilaksanakan kirab budaya yang akan dimulai dari Titik Nol Merauke dan Ujung Barat Sabang, Para pengurus cabangnya akan mengambil air dan tanahnya dan secara berantai dari setiap cabangnya sehingga pada saatnya akan ketemu di Pusat Madiuan.
Material air dan tanah yang dibawa itu akan digunakan untuk membangun monumen peringatan 1 abad yang rencananya setelah selesai akan diresmikan Presiden. Selain itu, lanjut dia, akan dilaksanakan grand final tingkat nasional.
‘’Diklat saat ini dilaksanakan oleh pusat, digelar secara desantralisasi di semua provinsi. Nanti akan dilaksanakan pertandingan tingkat final. Oleh karena itu, tahapannya melalui seleksi tingkat cabang,’’ katanya.
Karena melalui seleksi cabang itulah maka tentu peraturan pertandingannya menggunakan PSHT Madiun.‘’Karena itulah kita laksanakan Dilat pelatihan untuk paham aturan itu. Karena akan ada seleksi di tingkat provinsi dan Tim Papua akan berangkat satu tim nantinya,’’ terangnya.
Nantinya lanjut dia, sebanyak 38 tim dari seluruh Indonesia ditambah 1 komisariat perwakilan luar negeri akan dipertemukan nanti. ‘’Karena itu, kita sama-sama memanfaatkan diklat pencak silat ajaran PSHT Pusat Madiun. Karena kegiatan ini untuk jangka panjang senam dan jurus yang sudah diberikan selama ini. Apakah yang diberikan selama ini keliru? Tentu tidak. Tapi tim pusat hadir di semua provinsi untuk menjadi senam dan jurus semakin baik,’’ terangnya.
Untuk Papua, kata dia, pelatihan ini sudah dimulai dari Nabire, kemudian Jayapura dan sekarang Merauke cabung dengan Cabang Asiki. Ketua IPSI Cabang Merauke Suhardadi menegaskan bahwa PSHT di Merauke yang diakui Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) hanya satu dipimpin Ketua Umum Pusat Madiun R. Murijoko dan Ketua Cabang Murni Hadi Prayitno. (ulo/tho)