Thursday, October 16, 2025
24.8 C
Jayapura

Temui Gubernur Papsel, Telkom Beberkan Sejumlah Langkah Konkrit Kedepan

MERAUKE– Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo menerima SVP Group Sustainabillity dan Corparate Communication Telkom Ahmad Reza dan EVP Telkom Regional 5 Amin Soebagyo dan jajarannya di Gedung Negara Jalan Trikora Merauke yang saat ini menjadi kantor sementara Gubernur Papua Papua Selatan, Senin (13/10).

Dalam pertemuan itu, EVP Telkom Regional 5, Amin Soebagyo memaparkan terkait dengan masalah gangguan yang dialami Telkom di Papua Selatan beberapa waktu lalu sampai langkah-langkah konkrit yang dilakukan pihak Telkom, sehingga ketika terjadi gangguan seperti yang sudah terjadi 8 kali di Merauke selama ini, maka sudah ada backupan yang memadai.

Amin Soebagyo menjelaskan, putusanya jaringan SKKL antara Merauke-Tual yang terjadi tersebut, disebabkan 2 hal yakni akibat alam 50 persen dan aktivitas kapal yang ada di sekitar TKP sekitar 50 persen.

Baca Juga :  Penyelundupan Ratusan Botol Vodka Berhasil Digagalkan

Amin menjelaskan, pihak manajemen dalam hal ini direksi telah menyetujui pembangunan jaringan SKKL bawah laut dari Merauke-Tual kemudian Tual-Timika. Untuk pembangunan ring Papua Selatan 2 tersebut, rencananya akan dimulai tahun 2026 mendatang dengan target penyelesaian Juni 2028.

‘’Jaringan SKKL Merauke-Tual ini akan menjadi backup untuk ruas SKKL Sorong Merauke. Sehingga ketika ruas Sorong-Merauke putus maka sudah ada backupan Tual-Merauke atau sebaliknya,’’ jelasnya.

MERAUKE– Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo menerima SVP Group Sustainabillity dan Corparate Communication Telkom Ahmad Reza dan EVP Telkom Regional 5 Amin Soebagyo dan jajarannya di Gedung Negara Jalan Trikora Merauke yang saat ini menjadi kantor sementara Gubernur Papua Papua Selatan, Senin (13/10).

Dalam pertemuan itu, EVP Telkom Regional 5, Amin Soebagyo memaparkan terkait dengan masalah gangguan yang dialami Telkom di Papua Selatan beberapa waktu lalu sampai langkah-langkah konkrit yang dilakukan pihak Telkom, sehingga ketika terjadi gangguan seperti yang sudah terjadi 8 kali di Merauke selama ini, maka sudah ada backupan yang memadai.

Amin Soebagyo menjelaskan, putusanya jaringan SKKL antara Merauke-Tual yang terjadi tersebut, disebabkan 2 hal yakni akibat alam 50 persen dan aktivitas kapal yang ada di sekitar TKP sekitar 50 persen.

Baca Juga :  Penyelundupan Ratusan Botol Vodka Berhasil Digagalkan

Amin menjelaskan, pihak manajemen dalam hal ini direksi telah menyetujui pembangunan jaringan SKKL bawah laut dari Merauke-Tual kemudian Tual-Timika. Untuk pembangunan ring Papua Selatan 2 tersebut, rencananya akan dimulai tahun 2026 mendatang dengan target penyelesaian Juni 2028.

‘’Jaringan SKKL Merauke-Tual ini akan menjadi backup untuk ruas SKKL Sorong Merauke. Sehingga ketika ruas Sorong-Merauke putus maka sudah ada backupan Tual-Merauke atau sebaliknya,’’ jelasnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya