MERAUKE – Dalam dua hari berturut-turut, dua jenazah ditemukan di Merauke. Pertama adalah di Pantai Kampung Wambi, Distrik Okaba pada Selasa (13/8) dan di sekitar jalan Husen Palela, Kelurahan Samkai, Merauke (14/8) sekitar pukul 06.30 WIT. Korban yang temukan di Husen Palela bernama Samuel Hendrik Parta, warga Perumahan Blok A No.07, Jalan Husein Palela, Merauke.
Saat ditemukan, korban dalam posisi tertelungkup di rawa-rawa sekitar jalan Husein Palela. Sementara yang ditemukan di Pantai Kampung Wambi, Okaba adalah Tukang Masak dari KM MI Nusantara Melkias Mesak (24) yang jatuh di laut perbatasan RI-PNG.
Kapolres Merauke AKBP Bahara Marpaung, SH melalui Kasubag Humas AKP Suhardi membenarkan penemuan dua jenasah tersebut dikonfirmasi, Rabu (14/8).
Kronologis kejadian, kata Kasubag Humas bahwa sekitar pukul 06.00 WIT saksi Deni Halulu hendak memancing di tepian kolam, namun karena di tepian tidak mendapatkan ikan sehingga pergi ke tepian kolam lainnya. Namun pada saat berjalan saksi Deni Halulu melihat ada yang terapung dengan kerah baju sehingga memutuskan untuk memastikannya. Setelah memastikan ternyata itu mayat selanjutnya melaporkan ke pihak kepolisian lewat telepon.
Kasubag Humas menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan dari salah satu anak korban bahwa korban beberapa hari lalu sempat sakit demam selama 3 hari dan terakhir melihat korban pada hari Selasa 13 Agustus sekitar 02.00 WIT pada saat keluar dari rumah.
Sementara jenazah Mesak Melkias ditemukan pada hari Selasa 13 Agustus 2019 tepat pada pukul 06.20 WIT di pesisir Pantai Wambi, Distrik Okaba. Mayat pertama kali di temukan oleh masyarakat sekitar yg tidak sengaja melintas di jalan saat perjalanan dan kemudian melaporkan ke kantor Polsek Okaba.
“Setelah diidentifikasi, mayat yang terdampar tersebut adalah korban jatuh dari atas kapal di Kondo dari kapal KMN M1 Nusantara pada pekan lalu yg telah dicari juga oleh team SAR, ” jelasnya.
Ditambahkan bahwa setelah diidentifikasi kemudian mayat dievakuasi dan diamankan oleh tim SAR, anggota Polsek dan team kesehatan dan dokter dari puskesmas sambil menunggu Tim Kantor SAR Merauke menghubungi pihak keluarga korban yg berada di Merauke untuk dievakuasi ke Merauke. (ulo/tri)