Friday, April 26, 2024
26.7 C
Jayapura

Pasien Corona Meningkat,  RSUD Merauke Tambah Ruang Isolasi

Wakil Bupati Merauke Sularso, SE, didampingi Penjabat Sekda Ruslan Ramli, SE, M.Si dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Neville R. Muskita serta pihak RSUD Merauke, saat melakukan peninjauan di RSUD Merauke, kemarin. ( FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke  menambah  ruang isolasi dan perawatan untuk pasien Covid-19.  Penambahan ruang isolasi dan perawatan tersebut, karena ruangan dan isolasi  yang telah disiapkan sebelumnya sudah penuh. Sementara  pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat  terus  bertambah.

   Wakil Bupati Merauke Sularso, SE, didampingi Penjabat Sekda Ruslan Ramli, SE, M.Si dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Neville R. Muskita serta pihak RSUD Merauke meninjau langsung sarana  prasarana di rumah sakit tersebut.

   Ruangan untuk perawatan pasien penyakit dalam  yang berada di  lantai 2  menjadi salah satu titik yang dilihat secara langsung untuk disulap menjadi ruang isolasi dan perawatan pasien Covid.  Menurut pihak RSUD Merauke,  bahwa ruangan yang ada tersebut bisa digunakan untuk  25 pasien Covid dengan gejala sedang dan berat.   

Baca Juga :  MUI Segera Izinkan Ibadah Bersama di Masjid dan Musala

   Wabup Sularso mengungkapkan, bahwa  kunjungan ke rumah sakit ini untuk memastikan ketersediaan sarana prasarana untuk penanganan Covid-19. Sebab, belakangan ini jumlah kasus Covid meningkat drastis, termasuk yang  meninggal dunia akibat Covid. “Ini harus diantisipasi,” jelasnya.

    Sularso menjelaskan bahwa tindakan antisipasi ini perlu dilakukan karena sekarang ini sudah terjadi transmisi lokal. “Transmisi lokal ini sangat sulit dikendalikan. Karena kita tidak tahu lagi, sebab penyebarannya sudah menyebar  di tingkat lokal. Jadi tidak hanya pelaku perjalanan saja, tapi juga sudah lewat transmisi lokal, sehingga  ini menjadi  masalah bagi kita. Karena itu, antisipasi ini sesuai  dengan masukan dan saran, baik dari mereka-mereka yang sudah terpapar maupun dari tenaga medisnya sendiri dan juga dari semua  unsur. Sehingga, kita perlu mengambil langkah-langkah kedepan,” tandasnya.

Baca Juga :  Garuda Indonesia Tidak Menambah Extra Flight  bagi Calon Jamaah Jaji 

   Termasuk yang akan dilakukan  ke depan sehubungan dengan  meningkatnya  kasus Covid tersebut adalah pergeseran anggaran 2021  untuk penanganan Covid sebelum ditetapkan.  Sebab, dalam  aturan dimungkinkan untuk melakukan pergeseran anggaran  untuk kemanusiaan atau penyelamatan dari virus Corona yang mengancam  jiwa manusia tersebut. (ulo/tri)

Wakil Bupati Merauke Sularso, SE, didampingi Penjabat Sekda Ruslan Ramli, SE, M.Si dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Neville R. Muskita serta pihak RSUD Merauke, saat melakukan peninjauan di RSUD Merauke, kemarin. ( FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke  menambah  ruang isolasi dan perawatan untuk pasien Covid-19.  Penambahan ruang isolasi dan perawatan tersebut, karena ruangan dan isolasi  yang telah disiapkan sebelumnya sudah penuh. Sementara  pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan berat  terus  bertambah.

   Wakil Bupati Merauke Sularso, SE, didampingi Penjabat Sekda Ruslan Ramli, SE, M.Si dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Neville R. Muskita serta pihak RSUD Merauke meninjau langsung sarana  prasarana di rumah sakit tersebut.

   Ruangan untuk perawatan pasien penyakit dalam  yang berada di  lantai 2  menjadi salah satu titik yang dilihat secara langsung untuk disulap menjadi ruang isolasi dan perawatan pasien Covid.  Menurut pihak RSUD Merauke,  bahwa ruangan yang ada tersebut bisa digunakan untuk  25 pasien Covid dengan gejala sedang dan berat.   

Baca Juga :  Garuda Indonesia Tidak Menambah Extra Flight  bagi Calon Jamaah Jaji 

   Wabup Sularso mengungkapkan, bahwa  kunjungan ke rumah sakit ini untuk memastikan ketersediaan sarana prasarana untuk penanganan Covid-19. Sebab, belakangan ini jumlah kasus Covid meningkat drastis, termasuk yang  meninggal dunia akibat Covid. “Ini harus diantisipasi,” jelasnya.

    Sularso menjelaskan bahwa tindakan antisipasi ini perlu dilakukan karena sekarang ini sudah terjadi transmisi lokal. “Transmisi lokal ini sangat sulit dikendalikan. Karena kita tidak tahu lagi, sebab penyebarannya sudah menyebar  di tingkat lokal. Jadi tidak hanya pelaku perjalanan saja, tapi juga sudah lewat transmisi lokal, sehingga  ini menjadi  masalah bagi kita. Karena itu, antisipasi ini sesuai  dengan masukan dan saran, baik dari mereka-mereka yang sudah terpapar maupun dari tenaga medisnya sendiri dan juga dari semua  unsur. Sehingga, kita perlu mengambil langkah-langkah kedepan,” tandasnya.

Baca Juga :  Tinjau Pos Udara Suru-Suru di Asmat, Danrem Mengaku Bangga

   Termasuk yang akan dilakukan  ke depan sehubungan dengan  meningkatnya  kasus Covid tersebut adalah pergeseran anggaran 2021  untuk penanganan Covid sebelum ditetapkan.  Sebab, dalam  aturan dimungkinkan untuk melakukan pergeseran anggaran  untuk kemanusiaan atau penyelamatan dari virus Corona yang mengancam  jiwa manusia tersebut. (ulo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya