MERAUKE– Kemandirian daerah terutama Kabupaten Merauke dalam terhadap sumber-sumber pembangunan masih jauh dari panggang api. Pasalnya, dari postur APBD Kabupaten Merauke sebesar Rp 2 triliun lebih, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Merauke masih berkisar dibawah Ro 200 miliar.
Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT mengakui hal tersebut. Orang nomor satu di Merauke itu mengungkapkan bahwa dari Rp 2 triliun APBD Kabupaten Merauke, konstribusi pendapatan asli daerah Kabupaten Merauke sampai saat ini bersihnya masih dikisaran Rp 110 miliar. Belum diatas Rp 110 miiar pertahun.
‘’Ini gambaran bahwa grass root ekonomi kita, pertumnbuhan ekonomi kita masih sangat tergantung pada penerimaan pusat. Sementara beban pembangunan kita, dimana kita membutuhkan satu tahun belanja untuk PAD sudah harus diatas Rp 200 miliar. Karena penduduk kita sampai saat ini sudah berkisar 300.000 jiwa dengan luas wilayah 45,073 km persegi. Sementara beban insfratruktur perkilo meter untuk jalan dengan umur diatas 5-15 tahun pembiayaan dengan material yang didatangkan dari luar antara Rp 3-6 miliar dengan lebar jalan 4-8 meter kontruksi beton cor dan atau latasir dengan tebal 4-8 cm,’’ katanya.
‘’Karena ketika PAD kita diatas Rp 200-500 miliar pertahun, itu artinya bahwa kemandirian pembiayaan Merauke semakin baik. Kita menguragi ketergantungan transfer pusat. Ini yang harus kita lakukan sama-sama kedepan untuk membangun negeri ini,’’ tamnbahnya. (ulo)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos