Sunday, November 24, 2024
28.7 C
Jayapura

Dua Kelompok Warga di Boven Digoel Bertikai  Karena Judi Rolex

‘’Tuntutan masyarakat dari awal terutama anak-anak Boven Digoel, anak-anak gereja sudah menyampaikan Rolex tidak boleh lagi dan kita sudah imbau. Dan Januari 2024 kemarin, itu kita sudah hancurkan dan amankan lapak-lapak mereka,’’ kata Kapolres. Namun sulitnya memberantas Judi Rolex di Boven Digoel tersebut kata Kapolres karena sebagian warga menjadikan permainan ini sebagai mata pencaharian.    

Diakui Kapolres bahwa selama ini  para pelaku Judi Rolex ini  belum diproses secara hukum untuk memberi efek jerah. Karena yang menyediakan lapak rolex  tersebut sebagian besar adalah mama-mama yang merupakan warga setempat.  ‘’Sebenarnya kita sudah ultimatum dengan menghancurkan beberapa kali lapak-lapak mereka. Terakhir ini di bulan Januari kemarin. Kucing-kucinganlah kita dengan mereka,’’ katanya.

Baca Juga :  Lahir 1 Juli,  27 Anak Dapat Piagam Penghargaan

Kapolres menambahkan, pertikaian yang terjadi tersebut tidak sampai menimbulkan korban dan pihaknya  telah menangi kedua  kelompok warga yang bertikai itu untuk diselesaikan secara damai. ‘’Besok (hari ini,red) kedua belah pihak akan diselesaikan secara damai di Polres. Yang jelas, tuntutan masyarakat dari kemarin, tidak boleh ada  Rolex di Boven Digoel. Sebenarnya kita sudah ultimatum, tidak boleh ada masalah seperti ini. Apalagi kita mau Pemilu. Harus steril,’’ tambahnya. ()    

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

‘’Tuntutan masyarakat dari awal terutama anak-anak Boven Digoel, anak-anak gereja sudah menyampaikan Rolex tidak boleh lagi dan kita sudah imbau. Dan Januari 2024 kemarin, itu kita sudah hancurkan dan amankan lapak-lapak mereka,’’ kata Kapolres. Namun sulitnya memberantas Judi Rolex di Boven Digoel tersebut kata Kapolres karena sebagian warga menjadikan permainan ini sebagai mata pencaharian.    

Diakui Kapolres bahwa selama ini  para pelaku Judi Rolex ini  belum diproses secara hukum untuk memberi efek jerah. Karena yang menyediakan lapak rolex  tersebut sebagian besar adalah mama-mama yang merupakan warga setempat.  ‘’Sebenarnya kita sudah ultimatum dengan menghancurkan beberapa kali lapak-lapak mereka. Terakhir ini di bulan Januari kemarin. Kucing-kucinganlah kita dengan mereka,’’ katanya.

Baca Juga :  Pembinaan dan Penyuluhan, Polisi Sambangi Pangkalan Rental Mobil

Kapolres menambahkan, pertikaian yang terjadi tersebut tidak sampai menimbulkan korban dan pihaknya  telah menangi kedua  kelompok warga yang bertikai itu untuk diselesaikan secara damai. ‘’Besok (hari ini,red) kedua belah pihak akan diselesaikan secara damai di Polres. Yang jelas, tuntutan masyarakat dari kemarin, tidak boleh ada  Rolex di Boven Digoel. Sebenarnya kita sudah ultimatum, tidak boleh ada masalah seperti ini. Apalagi kita mau Pemilu. Harus steril,’’ tambahnya. ()    

Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com 

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya