MERAUKE– Kendati di tahun 2023, total serapan Perum Bulog Merauke hanya berkisar 1.000 ton lebih dan merupakan yang terendah dalam dekade terakhir, namun tahun ini perusahaan plat merah tersebut menargetkan serapan atau pembelian beras dari petani sekitar 16.000 ton.
‘’Meski belum turun dari pusat, tapi kemungkinan besar target serapan beras dari petani untuk tahun ini sebanyak 16.000 ton,’’ kata Kepala Perum Bulog Merauke Firman Mando, ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (11/01/2024).
Firman Mando menjelaskan bahwa dengan hitung-hitungan diatas kertas saat ini, dimana target tanam untuk musim tanam rendengan tahun 2024 seluas 36.400 hektar.
Dengan jumlah tersebut, jika dikonversi ke gabah basah dapat menghasilan 145.568 ton dengan rata-rata 4 ton perhektar. Kalau diokoversi ke gabah kering giling akan mendapatkan 121.309 ton. Dan jika dikonversi ke beras maka akan menghasilkan kurang lebkh 77.695 ton.
‘’Kalau kita ambil 20 dari 77.695 ton tersebut sudah menghasilkan 15.000 ton lebih. Space gudang yang kita siapkan juga sebanyak 15.000 ton sehingga sangat memungkinkan target tahun ini dapat tercapai,’’ jelasnya.
Namun pencapaian ini bisa terpenuhi apabila harga jual beras ditingkat petani sejalan dengan harga pembelian pemerintah. Dimana sata ini harga pembelian Bulog yang telah ditetapkan Pemerintah sampai di gudang Bulog sebesar Rp 9.950 perkilo. Sementara saat ini, harga beras di tingkat petani antara Rp 11.000-12.000 perkilonya,’’ katanya.
Namun begitu, Firman Mando mengaku harga beras ditingkat petani tersebut akan turun ketika panen dan produksi beras petani cukup bagus. ‘’Harga tersebut, pasti akan turun kalau panen dan produksi petani bagus,’’ jelasnya. (ulo)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos