Monday, December 9, 2024
27.7 C
Jayapura

Upaya Pencarian ABK KM Farhan Sanjaya Dihentikan 

MERAUKE – Upaya pencarian terhadap  ABK KM Farhan Sanjaya bernama Elton Frenly Pesolma (23) dilaporkan hilang tenggelam ditengah laut setelah terjatuh dari kapal pada 29 September 2024 sekitar pukul 18.30 WIT, lalu akhirnya dihentikan. Penghentian itu setelah  7 hari pencarian, korban tak kunjung ditemukan.

‘’Setelah kita melakukan upaya pencarian selama 7 hari dan tak kunjung ditemukan akhirnya pencarian itu kita tutup 2 hari lalu,’’ kata Kepala Pencarian dan Pertolongan Merauke  Alman S. Imbiri,  kepada wartawan di temui di ruang kerjanya, Kamis (10/10).

Alman menjelaskan bahwa  operasi pencarian ini ditutup karena sesuai dengan SOP pencarian hanya dapat dilakukan selama 7 hari. Dengan perhitungan  bahwa selama 7 hari tersebut kemampuan manusia bertahan hidup tanpa makan dan minum saat hanyut di laut.

Baca Juga :  Kantor Pencarian dan Pertolongan  Gelar Latihan SAR Operasi Gabungan 

‘’Selama 7 hari itu yang bisa negara bantu. Karena tentunya, dalam  upaya pencarian  ini kita menggunakan BBM dan sumber daya yang ada yang secara administrasi kita pertangungjawabkan. Kalau lebih dari itu nanti diperiksa. Kecuali, jika ada  tanda-tanda  korban ditemukan,’’ katanya. Namun  begitu, lanjut   Alman S. Imbiri bahwa pencarian tetap dilakukan oleh pihak keluarga korban.

MERAUKE – Upaya pencarian terhadap  ABK KM Farhan Sanjaya bernama Elton Frenly Pesolma (23) dilaporkan hilang tenggelam ditengah laut setelah terjatuh dari kapal pada 29 September 2024 sekitar pukul 18.30 WIT, lalu akhirnya dihentikan. Penghentian itu setelah  7 hari pencarian, korban tak kunjung ditemukan.

‘’Setelah kita melakukan upaya pencarian selama 7 hari dan tak kunjung ditemukan akhirnya pencarian itu kita tutup 2 hari lalu,’’ kata Kepala Pencarian dan Pertolongan Merauke  Alman S. Imbiri,  kepada wartawan di temui di ruang kerjanya, Kamis (10/10).

Alman menjelaskan bahwa  operasi pencarian ini ditutup karena sesuai dengan SOP pencarian hanya dapat dilakukan selama 7 hari. Dengan perhitungan  bahwa selama 7 hari tersebut kemampuan manusia bertahan hidup tanpa makan dan minum saat hanyut di laut.

Baca Juga :  Perdana, 1.000 Pelajar Ikuti Pekan Olahraga Papua Selatan 

‘’Selama 7 hari itu yang bisa negara bantu. Karena tentunya, dalam  upaya pencarian  ini kita menggunakan BBM dan sumber daya yang ada yang secara administrasi kita pertangungjawabkan. Kalau lebih dari itu nanti diperiksa. Kecuali, jika ada  tanda-tanda  korban ditemukan,’’ katanya. Namun  begitu, lanjut   Alman S. Imbiri bahwa pencarian tetap dilakukan oleh pihak keluarga korban.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya