Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Hari Pertama Operasi, Puluhan Kendaraan Terjaring 

BOVEN DIGOEL- Puluhan kendaraan roda dua terjaring pada hari pertama operasi patuh yang digelar oleh Polres Boven Digoel, Senin (10/7).  Operasi di hari pertama itu dipimpin Kasat   Lantas Iptu Pieter F Gerrits  di JalanTrans Papua tepatnya Simpang New Harapan dengan pemeriksaan setiap kendaraan yang lewat.  Kasat Lantas Pieter menjelaskan, dari operasi patuh hari pertama tersebut, puluhan kendaraan  terjaring. 

‘’Ada 23 roda dua yang lakukan pelanggaran,’’ katanya. Dari 23  pelanggar tersebut, terbanyak adalah mereka yang tidak menggunakan  helem, tidak memiliki  SIM,  tidak membawa STNK dan pelanggaran lainnya.

“Demi wujudkan tertib berlalulintas kami akan tindak tegas pelanggar dengan denda tilang agar menjadikan perhatian para penggendara yang lalai terhadap keselamatan berlalulintas,’’katanya.

Baca Juga :  KPU Papua Masih Lakukan Tahapan di 3 DOB Baru

Hanya saja, pada operasi yang dilakukan tersebut, Satlantas  belum memberikan surat tilang bagi setiap pelanggar. Namun masih bersifat teguran dengan melengkapi pelanggaran yang dibuatnya. Jika  belum memilkiki SIM maka harus mengurus SIM terlebih dahulu baru kendaraannya dikembalikan.

Begitu juga bila tidak menggunakan helem maka harus membawa helem terlebih dahulu baru kendaraannya dikembalikan.  Kasat Lantas juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah tiap hari memberikan imbaun kepada para penggendara melalui patroli rutin maupun giat strong point. Namun  masih banyak yang melanggar.

‘’Patuh dan tertib berlalu lintas cermin moralitas bangsa. Mari tingkatkan kesadaran berlalulintas demi keselamatan bukan karena adanya petugas,”ajaknya. (ulo/tho)

Baca Juga :  Papua Masih Bebas ASF, PMK dan AI 

BOVEN DIGOEL- Puluhan kendaraan roda dua terjaring pada hari pertama operasi patuh yang digelar oleh Polres Boven Digoel, Senin (10/7).  Operasi di hari pertama itu dipimpin Kasat   Lantas Iptu Pieter F Gerrits  di JalanTrans Papua tepatnya Simpang New Harapan dengan pemeriksaan setiap kendaraan yang lewat.  Kasat Lantas Pieter menjelaskan, dari operasi patuh hari pertama tersebut, puluhan kendaraan  terjaring. 

‘’Ada 23 roda dua yang lakukan pelanggaran,’’ katanya. Dari 23  pelanggar tersebut, terbanyak adalah mereka yang tidak menggunakan  helem, tidak memiliki  SIM,  tidak membawa STNK dan pelanggaran lainnya.

“Demi wujudkan tertib berlalulintas kami akan tindak tegas pelanggar dengan denda tilang agar menjadikan perhatian para penggendara yang lalai terhadap keselamatan berlalulintas,’’katanya.

Baca Juga :  Jembatan Youtefa Kerap Jadi Arena Jumping Motor

Hanya saja, pada operasi yang dilakukan tersebut, Satlantas  belum memberikan surat tilang bagi setiap pelanggar. Namun masih bersifat teguran dengan melengkapi pelanggaran yang dibuatnya. Jika  belum memilkiki SIM maka harus mengurus SIM terlebih dahulu baru kendaraannya dikembalikan.

Begitu juga bila tidak menggunakan helem maka harus membawa helem terlebih dahulu baru kendaraannya dikembalikan.  Kasat Lantas juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah tiap hari memberikan imbaun kepada para penggendara melalui patroli rutin maupun giat strong point. Namun  masih banyak yang melanggar.

‘’Patuh dan tertib berlalu lintas cermin moralitas bangsa. Mari tingkatkan kesadaran berlalulintas demi keselamatan bukan karena adanya petugas,”ajaknya. (ulo/tho)

Baca Juga :  Dana Hibah untuk KPU dan Bawaslu Realisasi 100%, Keamanan Baru 40%

Berita Terbaru

Artikel Lainnya