Tuesday, April 23, 2024
27.7 C
Jayapura

Terjebak Rumah Terbakar,  Seorang Remaja Tewas

Kebakaran 1 unit rumah di Kampung Ampera Distrik Karubaga Kabupaten Tolikara yang menelan satu korban jiwa, yakni Niel Kogoya bocah berusia 12 tahun yang masih duduk di bangku SMP. ( FOTO: Dok humas Polres Tolikara.)

TOLIKARA-Seorang bocah yang mulai menginjak usai remaja, bernama Niel Kogoya (12), dilaporkan tewas dalam musibah  kebakaran rumah yang terjadi di Kampung Ampera Distrik Karubaga Kabupaten Tolikara, Kamis (10/12) dinihari. Korban diduga terjebak dalam rumah, dan tidak bisa keluar saat api membakar rumah dari kayu ini.

  Kapolres Tolikara AKBP DR. Y. Takamully, SH.MH ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian kebakaran yang menelan satu korban jiwa tersebut. Menurutnya,  kronologi kebakaran ini berawal  sekira pukul 01.35 WIT. 

   Dimana beberapa orang yang berada dalam rumah terdiri dari satu orang dewasa Renal Yanengga bersama kedua temannya bernama Yakison Kogoya dan Niel Kogoya saat sebelum tidur menyalakan lilin.

  Ketika tertidur pulas, api diduga membakar selimut  dan saat merasakan panas api yang mulai membakar dinding rumah, mereka  terbangun dan melompat keluar rumah. Namun,  satu anak yakni Niel Kogoya yang masih duduk di bangku SMP tidak bisa tertolong akibat api cepat menjalar menghanguskan rumah yang terbuat dari kayu tersebut.

Baca Juga :  Tuntut Ganti Rugi, SMAN 3 Merauke Sempat Dipalang   

   “Anggota tiba di TKP dan bersama dengan warga membantu memadamkan api dengan alat seadanya dan api berhasil padam sekira pukul 02.05 WIT. Korban Niel Kogoya  ditemukan tidak bernyawa lagi dievakuasi dari TKP dan langsung dimakamkan oleh keluarga secara keramasi.”ungkapnya kemarin

   Menurutnya, kejadian tersebut berawal dari lilin, karena rumah tersebut tidak memiliki jaringan listrik, sehingga malam hari mereka menggunakan lilin. Ia juga menyatakan kepada seluruh keluarga yang terkena musibah kiranya bersabar dalam menghadapi musibah.

  “Kami belum bisa memperkirakan jumlah kerugian material dari kebakaran tersebut, namunyang pasti keluarga korban masih berduka dengan meninggalnya salah satu anaknya yang terjebak dalam rumah tersebut,”jelasnya 

   Dikatakan langkah yang telah diambil oleh pihak kepolisian yakni mendatangi TKP, membantu warga memadamkan api dengan alat seadanya, mengevakuasi 1 korban, memasang garis police, dan pihaknya juga belum melakukan oleh TKP dan memeriksa para saksi dan korban yang selamat dari kebakaran tersebut.

Baca Juga :  Polisi Imbau Masyarakat Jangan Mudik

   “Karena masih duka, kita belum mengambil keterangan dari korban, untuk memastikan apakah ini merupakan kecelakaan atau ada unsur lain, namun yang dapat dilihat kejadian kebakaran ini disebabkan karena lilin namun belum tahu secara pasti seperti apa” kata Takamully.

   Kapolres Tolikara menambahkan jika, usai duka nanti pihaknya akan memanggil para korban untuk dimintai keterangannya. Sebab dalam kebakaran ini ada korban yang kehilangan nyawanya lantaran terjebak dalam rumah dan tak bisa keluar.

  “Kita tunggu saja kapan korban siap ntuk memberikan keterangan kita akan ambil keterangan itu, sementara ini lokasi kebakaran masih ditutupi police line agar tak ada warga yang masuk ke sana sebelum dilakukan olah TKP,”pungkasnya. 

 Hal senada juga disampaikan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, 

 anggota sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan. “Kasus tersebut telah ditangani oleh Satuan Reskrim Polres Tolikara,” pungkasnya. (jo/fia/tri)

Kebakaran 1 unit rumah di Kampung Ampera Distrik Karubaga Kabupaten Tolikara yang menelan satu korban jiwa, yakni Niel Kogoya bocah berusia 12 tahun yang masih duduk di bangku SMP. ( FOTO: Dok humas Polres Tolikara.)

TOLIKARA-Seorang bocah yang mulai menginjak usai remaja, bernama Niel Kogoya (12), dilaporkan tewas dalam musibah  kebakaran rumah yang terjadi di Kampung Ampera Distrik Karubaga Kabupaten Tolikara, Kamis (10/12) dinihari. Korban diduga terjebak dalam rumah, dan tidak bisa keluar saat api membakar rumah dari kayu ini.

  Kapolres Tolikara AKBP DR. Y. Takamully, SH.MH ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian kebakaran yang menelan satu korban jiwa tersebut. Menurutnya,  kronologi kebakaran ini berawal  sekira pukul 01.35 WIT. 

   Dimana beberapa orang yang berada dalam rumah terdiri dari satu orang dewasa Renal Yanengga bersama kedua temannya bernama Yakison Kogoya dan Niel Kogoya saat sebelum tidur menyalakan lilin.

  Ketika tertidur pulas, api diduga membakar selimut  dan saat merasakan panas api yang mulai membakar dinding rumah, mereka  terbangun dan melompat keluar rumah. Namun,  satu anak yakni Niel Kogoya yang masih duduk di bangku SMP tidak bisa tertolong akibat api cepat menjalar menghanguskan rumah yang terbuat dari kayu tersebut.

Baca Juga :  Lagi, Jambret Beraksi

   “Anggota tiba di TKP dan bersama dengan warga membantu memadamkan api dengan alat seadanya dan api berhasil padam sekira pukul 02.05 WIT. Korban Niel Kogoya  ditemukan tidak bernyawa lagi dievakuasi dari TKP dan langsung dimakamkan oleh keluarga secara keramasi.”ungkapnya kemarin

   Menurutnya, kejadian tersebut berawal dari lilin, karena rumah tersebut tidak memiliki jaringan listrik, sehingga malam hari mereka menggunakan lilin. Ia juga menyatakan kepada seluruh keluarga yang terkena musibah kiranya bersabar dalam menghadapi musibah.

  “Kami belum bisa memperkirakan jumlah kerugian material dari kebakaran tersebut, namunyang pasti keluarga korban masih berduka dengan meninggalnya salah satu anaknya yang terjebak dalam rumah tersebut,”jelasnya 

   Dikatakan langkah yang telah diambil oleh pihak kepolisian yakni mendatangi TKP, membantu warga memadamkan api dengan alat seadanya, mengevakuasi 1 korban, memasang garis police, dan pihaknya juga belum melakukan oleh TKP dan memeriksa para saksi dan korban yang selamat dari kebakaran tersebut.

Baca Juga :  Tuntut Ganti Rugi, SMAN 3 Merauke Sempat Dipalang   

   “Karena masih duka, kita belum mengambil keterangan dari korban, untuk memastikan apakah ini merupakan kecelakaan atau ada unsur lain, namun yang dapat dilihat kejadian kebakaran ini disebabkan karena lilin namun belum tahu secara pasti seperti apa” kata Takamully.

   Kapolres Tolikara menambahkan jika, usai duka nanti pihaknya akan memanggil para korban untuk dimintai keterangannya. Sebab dalam kebakaran ini ada korban yang kehilangan nyawanya lantaran terjebak dalam rumah dan tak bisa keluar.

  “Kita tunggu saja kapan korban siap ntuk memberikan keterangan kita akan ambil keterangan itu, sementara ini lokasi kebakaran masih ditutupi police line agar tak ada warga yang masuk ke sana sebelum dilakukan olah TKP,”pungkasnya. 

 Hal senada juga disampaikan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan, 

 anggota sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan. “Kasus tersebut telah ditangani oleh Satuan Reskrim Polres Tolikara,” pungkasnya. (jo/fia/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya