Petugas Karantina Pertanian Merauke saat memusnahkan 40 box DOC layer dan broiler yang mati karena kekurangan oksigen saat diangkut dari Jayapura-Merauke ( FOTO: Humas Karantina Pertanian for Cepos)
MERAUKE- Sebanyak 40 box DOC asal Jayapura dimusnahkan pejabat Karantina Pertanian Merauke, Jumat (7/8) lalu lantaran DOC jenis layer dan broiler ini ditemukan mati di alat angkut. Dokter hewan Yayan, medik Veteriner menerangkan bila DOC menunjukkan gejala hipoksia atau kekurangan oksigen saat pengangkutan, seperti letargi, dan mati kaku.
“Total 40 boks DOC yang mati ini terdiri atas 39 box DOC layer dan 1 box broiler, milik 2 pengguna jasa yang rutin mendatangkan DOC dari Jayapura. Saat bongkar di kargo Bandara Mopah, kami mendapati DOC banyak yang mati, sehingga kami segera memilah antara yang mati dan hidup,” ungkapnya dalam rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Senin (10/8).
Dikatakan, DOC diambil sampel darahnya untuk dilakukan pengujian di laboratorium, dan segera dilakukan pemusnahan di insinerator Karantina Pertanian Merauke dengan disaksikan langsung oleh pemilik. Plt. Kasubsie Yanops Karantina Pertanian Merauke drh. Yunetta Putri Arios mengatakan bila DOC yang mati di alat angkut segera dimusnahkan karena berpotensi membawa penyakit. “Sesuai Kepmentan No. 600/2017 Papua dinyatakan bebas dari Avian Influenza, pejabat di lapangan menjalankan SOP dan terus berkoordinasi, demi mempertahankan Papua yang bebas Avian influenza,” tandasnya. (ulo/tri)
Petugas Karantina Pertanian Merauke saat memusnahkan 40 box DOC layer dan broiler yang mati karena kekurangan oksigen saat diangkut dari Jayapura-Merauke ( FOTO: Humas Karantina Pertanian for Cepos)
MERAUKE- Sebanyak 40 box DOC asal Jayapura dimusnahkan pejabat Karantina Pertanian Merauke, Jumat (7/8) lalu lantaran DOC jenis layer dan broiler ini ditemukan mati di alat angkut. Dokter hewan Yayan, medik Veteriner menerangkan bila DOC menunjukkan gejala hipoksia atau kekurangan oksigen saat pengangkutan, seperti letargi, dan mati kaku.
“Total 40 boks DOC yang mati ini terdiri atas 39 box DOC layer dan 1 box broiler, milik 2 pengguna jasa yang rutin mendatangkan DOC dari Jayapura. Saat bongkar di kargo Bandara Mopah, kami mendapati DOC banyak yang mati, sehingga kami segera memilah antara yang mati dan hidup,” ungkapnya dalam rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Senin (10/8).
Dikatakan, DOC diambil sampel darahnya untuk dilakukan pengujian di laboratorium, dan segera dilakukan pemusnahan di insinerator Karantina Pertanian Merauke dengan disaksikan langsung oleh pemilik. Plt. Kasubsie Yanops Karantina Pertanian Merauke drh. Yunetta Putri Arios mengatakan bila DOC yang mati di alat angkut segera dimusnahkan karena berpotensi membawa penyakit. “Sesuai Kepmentan No. 600/2017 Papua dinyatakan bebas dari Avian Influenza, pejabat di lapangan menjalankan SOP dan terus berkoordinasi, demi mempertahankan Papua yang bebas Avian influenza,” tandasnya. (ulo/tri)