MERAUKE – SMA Negeri I Merauke dengan jumlah 1.326 siswa, terhitung mulai Senin (10/1), kemarin menggelar pembelajaran tatap muka secara penuh. Kepala Sekolah SMAN I Merauke Sergius Wiomsiwor, S.Pd, M.Pd, saat ditemui media ini di ruang kerjanya, Senin (10/1), mengungkapkan, sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat soal tatap muka secara penuh tersebut, maka pihaknya menggelar pembelajaran tatap muka secara penuh.
Namun diakuinya bahwa sebelum pembelajaran tatap muka secara penuh digelar, pihaknya telah menyosialisasikan kepada para orang tua siswa. Karena masalah pendidikan ini, tidak lepas dari peran orang tua.
‘’Tadi juga kami telah menggelar apel perdana. Dalam apel perdana itu, kita telah menekankan, keberhasilan sekolah ini untuk masuk pembelajaran tatap muka secara penuh tidak hanya disukseskan oleh pihak sekolah, tapi orang tua, terutama siswa peserta didik,”ungkapnya.
Lanjut Sergius Womsiwor, pihaknya meminta kepada para orang tua untuk membantu menyampaikan kepada pihak sekolah apabila ada anak yang sakit atau karena belum siap untuk mengikuti pembelajaran tatap muka secara penuh tersebut, sehingga sekolah bisa mencari pola pelayanan sehingga anak didik tetap mendapatkan hak-hak di sekolah.
‘’Kami juga telah berterima kasih kepada Satgas Covid yang telah menjawab dan memenuhi surat kami untuk proses tatap muka secara penuh ini,’’terangnya.
Sergius Womsiwor juga menjelaskan, sampai saat ini, jumlah siswa yang sudah menjalani vaksinasi sekitar 90 persen. Namun 10 persen lainnya belum menerima vaksin dengan alasan komorbit atau ada penyakit bawaan. Tapi ada juga yang belum karena larangan orang tua akibat termakan dengan informasi hoax.
‘’Tapi, untuk anak-anak yang orang tuanya larang vaksin karena termakan informasi hoax, kami data kembali, tinggal berapa siswa yang belum vaksin,’’terangnya. Namun demikian, siswa tersebut tetap dapat mengikuti pembelajaran tatap muka secara penuh.
Ditambahkan Sergius Womsiwor, dengan tatap muka ini, siswa masuk mulai pukul 07.30-13.00 WIT. ‘’Untuk hari ini, siswa pulang pukul 11.45 WIT, karena jadwal itu kami rancang sekitar November 2021. Tapi kemarin, ada kesepakatan pembelajaran dimulai pukul 07.30-13.00 WIT, sehingga mulai besok kita akan menyesuaikan dengan kesepakatan tersebut,’’pungkasnya. (ulo/tho)