MERAUKE – Nasib malang dialami Bripda Yehezkiel Imbiri (22). Bintara Polri lulusan tahun 2021 yang baru selesai dilantik di tahun 2022 tersebut, ditemukan tak bernyawa di got depan Kantor KPPN Merauke, Jalan Taman Makam Pahlawan (TMP), Rabu (9/2) pagi kemarin.
Belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya korban. Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Kasat Reskrim AKP Najamuddin, MH dikonfirmasi belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut, karena menurutnya pihaknya sementara melakukan penyelidikan. ‘’Kita baru selesai melakukan olah TKP. Kita belum bisa memberikan keterangan sekarang,’’ kata Kasat Reskrim.
Secara terpisah, Danyon D Pelopor Brimob Polda Papua Merauke, Kompol Clief Gerald Philipus Duwith, SE, SIK, membenarkan jika korban adalah bintara Polri yang baru lulus pendidikan di SPN Polda Papua tahun 2022 dan diarahkan ke Satuan Brimob Polda Papua untuk penempatannya.
Namun lanjut Danyon, sebelum penempatan lebih lanjut tersebut, korban melaksanakan cuti ke Merauke karena orang tuanya ada di Merauke. ‘’Kemarin itu yang bersangkutan sudah menghadap saya, untuk melapor terkait dengan cutinya di Merauke. Yang bersangkutan cuti ke Merauke karena orang tuanya ada di Merauke,’’ kata Danyon.
Namun setelah melapor, jelas Danyon yang bersangkutan pulang dan pada Rabu pagi mendapat laporan korban ditemukan dalam posisi meninggal dunia. ‘’Untuk surat cutinya ditandatangani Karo SDM Polda Papua. Rencana setelah pulang cuti baru dihadapkan ke Satuan Polda Papua di Kotaraja untuk disebar ke setiap batalyon dan detasemen Brimob Polda Papua,’’ terangnya.
Sementara itu, Yustinus Alfredo Ulon (22) yang mengaku sama-sama dengan korban Bripda Yehezkiel Imbiri (22), Rabu (9/2) kemarin menjalani perawatan di UGD RSUD Merauke. Kepada media ini, Yustinus Alfredo Ulon mengungkapkan, pada Rabu malam dirinya bersama dengan korban minum-minuman keras yang diracik dari 3 minuman jenis Vodka, Robhinson (RB) dan Bronson masing-masing 1 botol di rumah Yustinus Alfedo Ulon di jalan Brawijaya Merauke. ‘’Korban yang beli minuman,’’ katanya.
Setelah minuman tersebut habis, Yustinus mengaku berencana membeli minuman lagi sehingga keluar dari rumah di jalan Brawijaya ke hotel yang ada di sekitar Taman Makan Pahlawan.
Namun Yustinus mengaku saat keluar rumah itu sudah dalam posisi mabuk berat, dan ia merasa tidak membonceng siapa-siapa. ‘’Perasaan saya tidak membonceng siapa-siapa. Tapi, tadi saya dikasih tahu kalau rekaman CCTV yang ada di sekitar TKP kalau saya membonceng korban,’’ katanya.
Namun yang jelas kata Yustinus, dirinya yang mengendarai motor. Yustinus juga mengaku tidak tahu apakah menabrak median jalan atau tembok. (ulo/tho)