Tak Didukung Anggaran, Satpol PP Malas Tegakkan Prokes
Kepala Satuan Pamong Praja Kabupaten Merauke Elias Refra, S.Sos, MM
Kepala Satuan Pamong Praja Kabupaten Merauke Elias Refra, S.Sos, MM
MERAUKE-Kendati Pemerintah Kabupaten Merauke dalam hal ini Bupati Merauke telah mengeluarkan surat edaran terkait dengan protokol kesehatan (Prokes), namun selama ini Satpol PP hampir tak terlihat dalam melakukan razia atau operasi dalam penegakan Prokes tersebut. Padahal, Satpol PP merupakan ujung tombak dalam penegakan disiplin prokes tersebut.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Merauke Elias Refra, SSos, MM, mengungkapkan bahwa selama ini tidak ada perhatian pemerintah daerah kepada Satpol PP. Soal rencana Bupati Merauke Frederikus Gebze yang akan memberikan anggaran operasional yang cukup kepada Satpol PP sebelum terjadinya pandemi, menurut Elias Refra, penyampaian di lapangan upacara kantor bupati tersebut hanya sebagai pemanis.
“Kita kerja siang malam dan datang dibayar honor dihargailah. Bukan kita tuntut, karena negara sudah kasih gaji. Tapi teman-teman ini dihargailah. Masak dari kesehatan sampai puluhan juta, sementara dari Satpol kerja 6 bulan hanya dikasih 2 juta sekian. Kadang-kadang kita rasa sakit kalau begitu, sehingga saya hentikan semua kegiatan itu, karena bikin pusing kita semua dan bikin susah orang dan kita datang tapi tidak ada perhatian sehingga saya stop,” katanya panjang lebar.
Menurutnya, jika ada perhatian ke Satpol PP, maka kegiatan tetap berjalan termasuk penegakan Prokes seperti operasi masker. “Cuma karena tidak ada perhatian, sehingga tidak ada kegiatan,” jelasnya saat dihubungi lewat telepon selulernya
Meski demikian, soal masker menurut Elias Refra, jika pemerintah siapkan, maka pihaknya akan siap bagikan kepada warga yang tidak menggunakan masker. “Kalau minta penegakan prokes, maka tolong perhatikan kita juga di Satpol,” tandasnya. (ulo/tri)
Kepala Satuan Pamong Praja Kabupaten Merauke Elias Refra, S.Sos, MM
MERAUKE-Kendati Pemerintah Kabupaten Merauke dalam hal ini Bupati Merauke telah mengeluarkan surat edaran terkait dengan protokol kesehatan (Prokes), namun selama ini Satpol PP hampir tak terlihat dalam melakukan razia atau operasi dalam penegakan Prokes tersebut. Padahal, Satpol PP merupakan ujung tombak dalam penegakan disiplin prokes tersebut.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Merauke Elias Refra, SSos, MM, mengungkapkan bahwa selama ini tidak ada perhatian pemerintah daerah kepada Satpol PP. Soal rencana Bupati Merauke Frederikus Gebze yang akan memberikan anggaran operasional yang cukup kepada Satpol PP sebelum terjadinya pandemi, menurut Elias Refra, penyampaian di lapangan upacara kantor bupati tersebut hanya sebagai pemanis.
“Kita kerja siang malam dan datang dibayar honor dihargailah. Bukan kita tuntut, karena negara sudah kasih gaji. Tapi teman-teman ini dihargailah. Masak dari kesehatan sampai puluhan juta, sementara dari Satpol kerja 6 bulan hanya dikasih 2 juta sekian. Kadang-kadang kita rasa sakit kalau begitu, sehingga saya hentikan semua kegiatan itu, karena bikin pusing kita semua dan bikin susah orang dan kita datang tapi tidak ada perhatian sehingga saya stop,” katanya panjang lebar.
Menurutnya, jika ada perhatian ke Satpol PP, maka kegiatan tetap berjalan termasuk penegakan Prokes seperti operasi masker. “Cuma karena tidak ada perhatian, sehingga tidak ada kegiatan,” jelasnya saat dihubungi lewat telepon selulernya
Meski demikian, soal masker menurut Elias Refra, jika pemerintah siapkan, maka pihaknya akan siap bagikan kepada warga yang tidak menggunakan masker. “Kalau minta penegakan prokes, maka tolong perhatikan kita juga di Satpol,” tandasnya. (ulo/tri)