MERAUKE- Bupati Merauke Drs. Romanus Mbaraka, MT, memerintahkan penyalur untuk segera mengalirkan pupuk bersubsidi kepada petani melalui masing-masing petani agar segera melakukan pemupukan. Perintah ini disampaikan Bupati Romanus Mbaraka, saat melakukan pertemuan dengan kepala distrik, kepala-kepala kampung, PPL dan penyalur sentra produksi padi di Merauke di pertemuan Kantor Kampung SP 2 Tanah Miring Merauke, Jumat (7/1).
”Saya minta mulai Sabtu besok, pupuk mulai dibagikan kepada petani dari penyalur kepada pengejer lewat ketua-ketua kelompok masing-masing, agar petani bisa segera melakukan pemupukan,” kata bupati Romanus Mbaraka.
Diakui bupati Romanus Mbaraka, untuk tahun ini subsidi pupuk yang diterima Kabupaten Merauke mengalami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun 2021 yang lalu. Dimana pada tahun 2021, kuota pupuk subsidi yang diterima Merauke lebih dari 12.000 ton. Namun pada tahun ini hanya lebih dari 9.000 ton. Padahal, lanjut bupati, dari sisi target tanam tahun ini mengalami peningkatan sekitar 2.000 hektar dari sebelumnya.
Oleh karena itu, lanjut bupati Romanus Mbaraka, pendidikan akan menghitung selisi dari kebutuhan petani untuk disubsidi oleh pemerintah Kabupaten Merauke lewat APBD maupun lewat dana desa. Sebab, lanjut bupati, dana desa dapat digunakan untuk mensubsidi kebutuhan pupuk petani tersebut. ”Untuk mendapatkan berapa besarnya dana yang disiapkan untuk subsidi tersebut, kita akan menghitung dulu berapa selisi kebutuhan petani yang tidak disubsidi dari pusat barulah kita bisa tahu,” jelasnya. Bupati Romanus Mbaraka juga meminta agar selalu ada koordinasi yang intens antara kepala kampung ketua-ketua Gapoktan dan PPL soal RDKK di setiap kampung, sehingga tidak ada petani yang tidak tercatat dalam RDKK tersebut.
”Saya juga minta agar kuota pupuk subsidi yang diberikan setiap tahun untuk dihabiskan. Kalau tidak habis maka itu yang buat kuota yang kita terima,” tandasnya. (ulo/th)