Thursday, May 8, 2025
25.7 C
Jayapura

Dinas Pendidikan Sudah Lakukan Monitoring Setiap Tahunnya 

Sementara  anak-anak yang diberikan beasiswa dari Provinsi Papua Selatan, lanjut Mathen Rummar, setiaop semester pihaknya meminta hasil studi.

‘’Setiap semester, kampus dimana anaka-anak ini kuliah  mengirim nilai mereka kepada kami. Disitu kami akan lakukan evaluasi menyangkut  IPK dan sebagainya,’’ jelasnya.

  Nah, dari hasil semester  itu lanjut  Mathen Rummar pihaknya menemukan IPK dari anak-anak tersebut dibawah standar dibawah 2,0. Bahkan ada yang memiliki IPK 1,0.  Padahal  kata dia, pembiayaan sudah diberikan kepada para mahasiswa tersebut namun Sebagian dari mahasiswa itu  tidak memanfaatkan kesempatan emas yang diperolehnya dengan mendapatkan beasiswa dari pemerintah tersebut.

Baca Juga :  Bupati Ajak Masyarakat Tetap Optimis di Tahun 2022

Mirisnya  lagi, tandas Marthen Rummar bahwa pada tahun 2024 lalu , hampir 20 mahasiswa penerima beasiswa itu terpaksa dikembalikan ke Merauke  karena IPK tidak memenuhi standar.

‘’Jadi kami bawa pulang dan masukan di  Musamus. Kami coba selamatkan untuk  tetap bisa kuliah dan masukan di Musamus di Merauke,’’ katanya. (ulo/wen)   

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Sementara  anak-anak yang diberikan beasiswa dari Provinsi Papua Selatan, lanjut Mathen Rummar, setiaop semester pihaknya meminta hasil studi.

‘’Setiap semester, kampus dimana anaka-anak ini kuliah  mengirim nilai mereka kepada kami. Disitu kami akan lakukan evaluasi menyangkut  IPK dan sebagainya,’’ jelasnya.

  Nah, dari hasil semester  itu lanjut  Mathen Rummar pihaknya menemukan IPK dari anak-anak tersebut dibawah standar dibawah 2,0. Bahkan ada yang memiliki IPK 1,0.  Padahal  kata dia, pembiayaan sudah diberikan kepada para mahasiswa tersebut namun Sebagian dari mahasiswa itu  tidak memanfaatkan kesempatan emas yang diperolehnya dengan mendapatkan beasiswa dari pemerintah tersebut.

Baca Juga :  Pelintas Batas Dingatkan Patuhi Prosedur dan Aturan  Berlaku di Perbatasan

Mirisnya  lagi, tandas Marthen Rummar bahwa pada tahun 2024 lalu , hampir 20 mahasiswa penerima beasiswa itu terpaksa dikembalikan ke Merauke  karena IPK tidak memenuhi standar.

‘’Jadi kami bawa pulang dan masukan di  Musamus. Kami coba selamatkan untuk  tetap bisa kuliah dan masukan di Musamus di Merauke,’’ katanya. (ulo/wen)   

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya