WAMENA-Penyaluran bantuan kepada korban banjir mulai dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Selasa, (7/3), kemarin.
Pada hari pertama ini, baru 3 distrik yang dilayani yakni Wouma, Aslokobal, dan Maima. Bantuan tersebut diberikan sesuai data kampung sudah terdaftar.
Wakil Bupati Jayawijaya, Marthin Yogobi, SH, M.Hum menyatakan, dari data yang dihimpun BPBD Kabupaten Jayawijaya, jumlah distrik yang terdampak banjir itu ada 17 distrik dengan rincian 20.014 jiwa.
“Untuk hari pertama ini, baru 3 distrik dan 8 kampung disalurkan, untuk distrik yang lainnya akan dilakukan secara bertahap,”ungkapnya Selasa (7/3), kemarin.
Ia menyatakan, distrik yang terdampak banjir ini sudah masuk dalam data BPBD, karena itu, Pemkab wajib menyalurkan bantuan bag warga yang berdampak langsung.
“Saat ini kita terkendala stok beras yang belum terpenuhi sesuai permintaan, pengurusan beras ini ke Bulog Wamena agar ribet, Bulog kurang mendukung, seharusnya hari ini dikeluarkan 20 ton untuk disalurkan, namun hanya dikasih 10 ton,”kata Wabub Jayawijaya.
Yogobi berharap kepala Bulog Wamena bisa bekerjasama dengan Pemkab Jayawijaya dalam penyaluran bantuan ini untuk masyarakat. Kalu dilihat dari data yang ada, untuk sementara 17 distrik, namun jika ada penambahan data korban banjir maka pemerintah juga siapkan bantuannya selain jumlah sekarang.
Secara terpisah, kepala Bulog Wamena Dedy Wahyudi saat dikonfirmasi via selulernya menyatakan, pengajuan permintaan beras cadangan pemerintah itu 90 ton dari 100 ton yang disiapkan Bulog Wamena, sementara penyalurannya akan dilakukan sesuai permintaan sampai genap sesuai batas tanggap darurat.
“Pengajuan 9 ton kepada kami, kami akan layani sesuai yang diajukan itu, kami akan keluarkan beras secara bertahap untuk disalurkan oleh pemerintah ke wilayah yang terdampak bencana,”tutup Dedy. (jo/tho)