MERAUKE- Sejumlah mama-mama Papua menunjukan kebolehannya dalam lomba dayung perahu tadisional yang digelar dalam rangka memperingati HUT Kota Merauke ke-120. Lomba dayung perahu ini digelar Telaga Perumahan Blorep Permai Merauke, Senin (7/2). Wakil Bupati Merauke H, Riduwan, S.Sos, M.Pd, membuka lomba perahu dayung yang seluruhnya diikuti Orang Asli Papua (OAP) ini.Â
Meskipun lomba ini untuk mencari yang tercepat, namun Wabup Riduwan berpesan kepada para peserta agar selalu memperhatikan keselamatan saat mengikuti lomba. ‘’Keselamatan menjadi utama dalam lomba ini. Karena kita lomba di air,’’ pesannya.
Dalam mendayung perahu, mama-mama Papua tersebut cukup mahir dalam membawa dan mengendalikan perahu sehingga perahunya tidak terbalik. Ada yang mendayung perahu dengan cara berdiri, ada pula yang tetap duduk di perahu. Koordinator lapangan untuk Seksi Lomba Zadrak Rumbino, S.Sos, menjelaskan, total wanita yang ikut lomba sebanyak 10 pasang, di mana setiap pasang 2 orang. Semnetara untuk pria 68 atau 34 pasangan. ‘’Tapi ini daftar sementara, karena kemungkinan masih ada tambahan,’’ jelasnya.
Para peserta lomba ini, lanjut dia, sebanyak 20 orang datang langsung  dari Distrik Kimaam, kemudian yang ada di Kota Merauke, maupun komunitas dari masyarakat suku Asmat. ‘’Gaya yang dipakai adalah gaya bebas. Artinya, peserta bisa duduk, bisa berdiri dengan satu kaki maupun dua kaki. Terserah mau pakai gaya mana. Tapi yang dihitung adalah yang tercepat sampai pada finish,’’ jelasnya.Â
Para peserta, tambah Zadrak Rumbino dalam lomba ini memperebutkan uang pembinaan, untuk juara pertama Rp 1,7 juta, juara kedua Rp 1,5 juta, juara ketiga Rp 1,3 juta, juara empat atau harapan satu sebesar Rp 1,2 juta untuk putra dan putri. (ulo/tho)  Â