
MERAUKE- Jalan darat Trans Papua Merauke- Boven Digoel dan Pegunungan Bintang dalam hal ini Oksibil telah terhubung. Bahkan untuk pengaspalan, telah terhubung dari Merauke sampai Distrik Waropko Kabupaten Boven Digoel.
Kepala Balai Jalan Nasional XXII Edu Sasarari mengungkapkan bahwa jalan darat Merauke-Oksibil sepanjang kurang lebih 700 kilometer telah terhubung. Hanya saja, dari Boven Digoel ke Oksibil belum bisa tembus dengan menggunakan roda dua karena masih ada jembatan yang belum dibangun.
“Kalau dihitung masih ada sekitar 15 jembatan sungai yang harus dibangun. Dan itu ada beberapa diantaranya yang bentangannya cukup panjang lebih dari 100 meter,’’ kata Edu Sasarari kepada Cenderawasih Pos baru-baru ini.
Jika seluruh jembatan tersebut sudah terbangun, maka dari Merauke-Tanah Merah dan Oksibil bisa dengan mobil. Salah satu jembatan yang bentangannya cukup panjang adalah Kali Kouh. ‘’Untuk Kali Kouh bentangan jembatannya lebih dari 100 meter,’’ terangnya.
Selain sejumlah jembatan tersebut harus dibangun, menurut Edu Sasarari, ada beberapa titik yang masih harus diturunkan atau jalannya disesuaikan sehingga tidak terjadi kecelakaan. ‘’Karena dia terlalu tinggi, sehingga harus diturunkan lagi,’’ terangnya.
Namun demikian, Edu Sasari meyakini di periode kedua masa pemerintahan Presiden Jokowi, jalan Trans Papua Merauke-Tanah Merah-Oksibil tersebut sudah operasional. ‘’Karena salah satu yang menjadi prioritas dari Pemerintah Presiden Jokowi di periode kedua adalah konektivitas jalan Trans Papua, sehingga di periode kedua ini, pembangunan jalan Trans Papua Merauke-Tanah Merah-Oksibil tersebut akan dituntaskan,’’ terangnya. (ulo/tri)