MERAUKE– Pemerintah Kabupaten Mappi bersama dengan Pemerintah Provinsi Papua Selatan melakukan test landing landasan bandara Kepi yang telah diperpanjang menjadi 1.400 meter dengan lebar 30 meter dengan menggunakan pesawat ATR Trigana dengan kapasitas 40 seat, Selasa (5/9). Test lending yang dilakukan tersebut berjalan mulus dan berhasil dengan baik.
‘’Test landing yang tadi dilakukan dengan menggunakan pesawat ATR Trigana dengan kapasitas kursi 40 seat telah berhasil dengan baik.Tadi penerbangannya sangat baik dan berjalan dengan mulus.
Ada apron dan terminal yang sangat presentatif. Ada ruang kedatangan, ruang tunggu terminal dan lahan parkir lengkap,’’ kata Penjabat Gubernur Papua Selatan Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST, MT seusai mengikuti test lending tersebut.
Menurutnya, bahwa setelah test landing tersebut maka mulai tanggal 11 September besok akan mulai melakukan penerbangan Merauke-Kepi dan sebaliknya dengan frekuensi sebanyak 3 kali dalam seminggu.
Dia mengharapkan dengan hadirnya bandara dilengkapi dengan apron dan terminal akan memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat Mappi dalam berbagai aktivitas masyarakat terutama dalam menunjang pertumbuhan ekonomi dan pergerakan orang dan barang dari dan ke Mappi.
Apolo Safanpo menilai bahwa untuk runway sudah bagus. Hanya yang masih kurang di lahan parkir. Namun untuk lahan parkir tersebut akan dibantu dari APBD Papua Selatan. ‘’Juga jalur masuk parkir itu masih satu jalur. Jadi harus ada jalur masuk dan keluar tersendiri sehingga tidak mengganggu aktivitas bandara,’’ terangnya.
Pj Gubernur Apolo Safanpo berharap dengan masuknya ATR dengan kapasitas 40 kursi tersebut membantu masyarakat yang selama ini kesulitan memperoleh seat dengan terbatasnya penerbangan dan hanya dilayani dengan pesawat twin otter dengan kapasitas penumpang maksimal 12 orang. Begitu juga soal harga tiket diharapkan semakin dijangkau oleh masyarakat.
‘’Tadi informasinya bahwa tiket dari Merauke-Kepi akan berkisar Rp 1,2-1,3 juta,’’ jelasnya. Selama ini, tiket pesawat Merauke-Kepi dan sebaliknya kadang sampai Rp 2 juta bahkan Rp 2,5 juta. (ulo)