Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Tinggi Gelombang Laut Arafura Capai 4 Meter

Terjadi Akibat Perbedaan Tekanan Udara Selatan dan Utara

MERAUKE – Dalam 1 minggu belakangan ini, cuaca di Merauke dan sekitarnya dalam kondisi hujan disertai angin kencang. Yunita, prakirawan BMKG Merauke mengungkapkan, kondisi  hujan diperkirakan masih akan terjadi selama 1 minggu ke depan secara tidak teratur. Artinya  hari ini  hujan sedang lebat dan besok ringan atau sebaliknya.

Menurutnya, kondisi cuaca yang terjadi saat ini terpantau akibat adanya tekanan udara rendah di belahan bumi Utara sehingga massa udara dari belahan bumi Selatan ini bergerak ke belahan bumi Utara.

  ‘’Untuk di sekitar Laut Arafura ini terdapat areal pertemuan massa udara sehingga menimbulkan pertumbuhan awan-awan hujan di sekitar wilayah Papua juga sampai Papua bagian  Selatan. Kondisi ini merata di Papua,’’ terangnya.

Baca Juga :  Telkom Pastikan Perbaikan Jaringan FO Merauke Awal Februari Tuntas

Dikatakan, kondisi ini  juga berpengaruh terhadap tinggi gelombang dan kecepatan angin di laut Arafura. Yunita menjelaskan, terpantau dalam kategori tinggi  untuk di Laut Arafura maksimum 4 meter yang disebabkan pergerakan massa udara dari belahan bumi Selatan ke belahan bumi Utara, di mana terdapat perbedaan tekanan udara di  belahan bumi Selatan ini tekanan udaranya tinggi.

Sedangkan di belahan bumi Utara tekanan udaranya rendah, sehingga perbedaan tekanan itu menyebabkan pergerakan massa udara, di mana di bagian wilayah bagian Arafura Timur itu anginnya terpantau cukup tinggi yakni dalam kecepatan  20-35 nots atau sekitar 40-60 KM perjam.

‘’Karena anginnya kencang di bagian Arafura sehingga menyebabkan  tinggi gelombang yang singnifikan di wilayah Arafura dengan ketinggian gelombang maksmimum 4 meter,’’ pungkasnya. (ulo/tho)

Baca Juga :  Karantina Ikan Tingkatkan Pengawasan di Bandara dan Pelabuhan

Terjadi Akibat Perbedaan Tekanan Udara Selatan dan Utara

MERAUKE – Dalam 1 minggu belakangan ini, cuaca di Merauke dan sekitarnya dalam kondisi hujan disertai angin kencang. Yunita, prakirawan BMKG Merauke mengungkapkan, kondisi  hujan diperkirakan masih akan terjadi selama 1 minggu ke depan secara tidak teratur. Artinya  hari ini  hujan sedang lebat dan besok ringan atau sebaliknya.

Menurutnya, kondisi cuaca yang terjadi saat ini terpantau akibat adanya tekanan udara rendah di belahan bumi Utara sehingga massa udara dari belahan bumi Selatan ini bergerak ke belahan bumi Utara.

  ‘’Untuk di sekitar Laut Arafura ini terdapat areal pertemuan massa udara sehingga menimbulkan pertumbuhan awan-awan hujan di sekitar wilayah Papua juga sampai Papua bagian  Selatan. Kondisi ini merata di Papua,’’ terangnya.

Baca Juga :  PLN Kehilangan Pendapatan Rp 550 Juta/Bulan

Dikatakan, kondisi ini  juga berpengaruh terhadap tinggi gelombang dan kecepatan angin di laut Arafura. Yunita menjelaskan, terpantau dalam kategori tinggi  untuk di Laut Arafura maksimum 4 meter yang disebabkan pergerakan massa udara dari belahan bumi Selatan ke belahan bumi Utara, di mana terdapat perbedaan tekanan udara di  belahan bumi Selatan ini tekanan udaranya tinggi.

Sedangkan di belahan bumi Utara tekanan udaranya rendah, sehingga perbedaan tekanan itu menyebabkan pergerakan massa udara, di mana di bagian wilayah bagian Arafura Timur itu anginnya terpantau cukup tinggi yakni dalam kecepatan  20-35 nots atau sekitar 40-60 KM perjam.

‘’Karena anginnya kencang di bagian Arafura sehingga menyebabkan  tinggi gelombang yang singnifikan di wilayah Arafura dengan ketinggian gelombang maksmimum 4 meter,’’ pungkasnya. (ulo/tho)

Baca Juga :  Lima Warga Binaan Lapas Merauke Dijebloskan  ke Sel Khusus 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya