Friday, September 20, 2024
26.7 C
Jayapura

BPH Migas akan Turun ke Merauke

*Untuk Mengawasi Penyaluran BBM*

MERAUKE – Badan Pengawas Hilir (BPH) Migas bersama dengan provinsi dan kabupaten dalam waktu dekat ini akan turun ke Merauke untuk melakukan pengawasan  terhadap penyaluran BBM yang ada di 19 penyalur di Kabupaten Merauke, termasuk di Kabupaten Boven Digoel.

Kepala Cabang Dinas Sumber Daya Mineral Provinsi Papua Wilayah Merauke, Boven Digoel, Mappi dan Asmat, Roni R. Manuputty, SE, M.Si yang ditemui media ini seusai mengikuti pembukaan Musrenbang tingkat Kabupaten Merauke di Kantor Bappeda Kabupaten Merauke, Selasa(5/4) menjelaskan, Tim dari BPH Migas  bersama dengan provinsi dan kabupaten tersebut akan turun dalam waktu dekat ini.

    ‘’SKnya  sedang digodok. Kemungkinan pertengahan April ini sudah turun ke Merauke untuk melakukan pengawasan,’’katanya.

Baca Juga :  Sesosok Mayat Ditemukan di Pantai Lampu Satu Merauke 

   Roni R. Manuputty menjelaskan bahwa dulunya pemberian kuota BBM bersifat glondongan. Tapi, sekarang ini tidak demikian. Sekarang ini setiap penyalur memiliki kuota sendiri sehingga pengawasannya lebih mudah.

‘’Sekarang ini pengawasannya lebih mudah. Kadang orang bertanya, kenapa ini kosong. Padahal tidak. Sekarang setiap penyalur dengan kuotanya masing-masing. Misalnya untuk SPBU Parako, kuotanya sekian. Tidak bisa lewat.

Begitu juga SPBU Ahmad Yani dan seterusnya. Kalau dulu sistemnya gelondongan, sehingga pertamina yang atur. Sekarang tidak demikian. Sekarang pengawasannya lebih mudah,’’ jelasnya.   

     Ditanya lebih lanjut apakah kemungkinan ada tambahan kuota BBM untuk Merauke,  Roni menjelaskan, nanti setelah BPH Migas turun  baru bisa dilihat apakah perlu ada tambahan atau tidak.

Baca Juga :  Target Penerimaan Bea Cukai Rp 4,05 Miliar 

‘’Nanti setelah kita turun dan dilakukan evaluasi apakah kuota yang diberikan itu sudah memenuhi atau tidak. Kalau dari  evaluasi  nanti ternyata kurang, pasti ada penambahan  ditengah jalan. Tapi, perpernyalur. Bukan lagi kabupaten,’’tuturnya.(ulo/tho)   

*Untuk Mengawasi Penyaluran BBM*

MERAUKE – Badan Pengawas Hilir (BPH) Migas bersama dengan provinsi dan kabupaten dalam waktu dekat ini akan turun ke Merauke untuk melakukan pengawasan  terhadap penyaluran BBM yang ada di 19 penyalur di Kabupaten Merauke, termasuk di Kabupaten Boven Digoel.

Kepala Cabang Dinas Sumber Daya Mineral Provinsi Papua Wilayah Merauke, Boven Digoel, Mappi dan Asmat, Roni R. Manuputty, SE, M.Si yang ditemui media ini seusai mengikuti pembukaan Musrenbang tingkat Kabupaten Merauke di Kantor Bappeda Kabupaten Merauke, Selasa(5/4) menjelaskan, Tim dari BPH Migas  bersama dengan provinsi dan kabupaten tersebut akan turun dalam waktu dekat ini.

    ‘’SKnya  sedang digodok. Kemungkinan pertengahan April ini sudah turun ke Merauke untuk melakukan pengawasan,’’katanya.

Baca Juga :  Viral di Medsos, Seorang Sopir Taksi Diamankan Polisi

   Roni R. Manuputty menjelaskan bahwa dulunya pemberian kuota BBM bersifat glondongan. Tapi, sekarang ini tidak demikian. Sekarang ini setiap penyalur memiliki kuota sendiri sehingga pengawasannya lebih mudah.

‘’Sekarang ini pengawasannya lebih mudah. Kadang orang bertanya, kenapa ini kosong. Padahal tidak. Sekarang setiap penyalur dengan kuotanya masing-masing. Misalnya untuk SPBU Parako, kuotanya sekian. Tidak bisa lewat.

Begitu juga SPBU Ahmad Yani dan seterusnya. Kalau dulu sistemnya gelondongan, sehingga pertamina yang atur. Sekarang tidak demikian. Sekarang pengawasannya lebih mudah,’’ jelasnya.   

     Ditanya lebih lanjut apakah kemungkinan ada tambahan kuota BBM untuk Merauke,  Roni menjelaskan, nanti setelah BPH Migas turun  baru bisa dilihat apakah perlu ada tambahan atau tidak.

Baca Juga :  Perlu Komitmen Bersama Agar Merauke Selalu Kondusif

‘’Nanti setelah kita turun dan dilakukan evaluasi apakah kuota yang diberikan itu sudah memenuhi atau tidak. Kalau dari  evaluasi  nanti ternyata kurang, pasti ada penambahan  ditengah jalan. Tapi, perpernyalur. Bukan lagi kabupaten,’’tuturnya.(ulo/tho)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya