MERAUKE- Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya musibah di Kabupaten Merauke, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Merauke telah menyiapkan 3 tim evakuasi.
Kepala BPBD Kabupaten Merauke Romanus Sujatmiko ditemui media ini di ruang kerjanya, mengatakan, ketika tim evakuasi yang disiapkan tersebut seluruhnya berasal dari BPBD Kabupaten Merauke. Setiap Tim beranggokatan 14 orang sehingga total seluruhnya berjumlah 42 orang.
‘’Mereka telah dilatih untuk melakukan evakuasi ketika terjadi suatu bencana,’’ kata Romanus Sujatmiko.
Diketahui, kabupaten Merauke tidak memiliki gunung dan kondisi geografisnya rata. Karena itu, mantan Mantan Sekretaris KPU Kabupaten Merauke ini mengungkapkan bahwa yang perlu diwaspdai atau diantisipasi terjadinya musibah di Kabupaten Merauke pertama adalah banjir kiriman seperti yang terjadi tahun lalu di beberapa titik di Merauke, kemudian banjir rob untuk warga yang tinggal di sepanjang pesisir pantai Kabupaten Merauke. Lalu, kebakaran lahan dan hutan di musim kemarau.
Terakhir, kata dia, adalah tsunami. Meski Kabupaten Merauke tidak memiliki lempengan patahan maupun gunung merapi. Namun menurutnya, ada patahan di Kepulauan Aru, Maluku Tenggara. Meski jaraknya cukup jauh, namun dampaknya harus diantisipasi di Merauke. Karena Merauke sendiri tidak memiliki daratan yang cukup tinggi atau gunung untuk menyelamatkan diri.
‘’Perlu dilakukan mitigasi seperti penaman pohon di sepanjang pantai, dan bagaimana masyarakat menyikapi ketika hal itu terjadi, meski dampaknya tidak terlalu besar tapi harus tetap diantisipasi,’’ katanya.
Sementara untuk banjir, diakui Romanus Sujatmiko, bahwa ada sejumlah warga yang mempertanyakan saat terjadi genangan di sejumlah titik perumahan warga dalam kota, dimana pihaknya tidak melakukan evakuasi warga. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos