Friday, March 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Rumah dan Gudang Terbakar, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah

Polisi saat memberi police line di rumah dan gudang seorang warga Gang Kombai, Kuda Mati Kelurahan  Kamundu yang terbakar, Rabu (4/12). Kerugian diperkirakan lebih dari Rp 1 miliar.  (FOTO: Sulo/Cepos

MERAUKE-Nasib malang dialami Suwandi (37). Pasalnya, rumah dan gudang milik warga Gang Kombai, Kuda Mati Kelurahan Kamundu ini habis terbakar. Peristiwa ini terjadi Rabu (4/12) sekitar pukul 01.00 WIT. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun kerugian material yang dialami korban sekira Rp 1,5 miliar.

   Ditemui media ini beberapa saat setelah kejadian tersebut, Suwandi menuturkan bahwa api pertama berasal dari belakang rumah utama.  Kemudian menjalar ke gudang.  Namun dia tidak mengetahui secara persis sumber api tersebut. Yang jelas api pertama  dari belakang rumah utama.

  “Saya tidak tahu persis api dari mana, tapi yang jelas dari bagian belakang rumah saya kemudian merambah ke gudang,” katanya.

Baca Juga :  Operasi Zebra di Merauke, 40-an Motor Terjaring

   Saat itu, lanjut Suwandi, dirinya  sedang tidur di kamar depan bersama kedua anaknya. Sementara istrinya tidur di kamar lain bersama dengan keponakannya.”Karena suhu terlalu panas, kemudian saya keluar dari kamar. Saat berada di luar kamar, saya mencium aroma kebakaran. Tiba-tiba lampu dalam rumah padam,” katanya.

  Menyadari rumahnya terbakar, Suwandi langsung berteriak minta tolong kemudian masuk ke dalam kamar kembali menyelamatkan kedua anaknya  sambil  terus berteriak  membangunkan  istri dan  keponakannya yang ada di  bagian  belakang tersebut.  

   Suwandi mengaku api begitu cepat membakar  seluruh rumah  tersebut sehingga uang  tunai Rp 600 juta yang baru dicairkan dari Bank  Pada Selasa (3/12)  untuk membayar utang   dan karyawannya  tidak sempat ia  selamatkan.  Karena paniknya, justru    yang korban berhasil keluarkan dari dalam rumahnya adalah sebuah lemari  kosong. 

Baca Juga :  Lima Warga Binaan Lapas Merauke Ditetapkan Jadi Tersangka

  “Saya bersyukur karena  seluruh anggota keluarga saya  selamat,’’ katanya.    Suwandi mengaku saat kebakaran tersebut tidak sempat  memikirkan  uang yang ada di dalam  lemari. ‘’Karena saking paniknya,    begitu mas,’’ terangnya.

  Selain  uang  tunai Rp 600 juta  yang terbakar,  juga 1 unit mobil truk, 2 sepeda motor, beras 12 ton, kedelai  7 ton,  alat-alat elektronik  campuran  berupa TV,  kulkas dan mesin cuci satu mobil  yang rencananya akan  ia kirim ke Boven Digoel, lalu  oli 6 drum dan barang-barang lainnya. ‘’Kalau ditaksir dengan rumah dan gudang, kerugian   material tidak kurang dari Rp 1,5 miliar,’’ jelasnya.

   Api sendiri, tambah Suwandi padam sekitar  pukul 04.00 WIT. Sementara  mobil pemadam kebakaran, kata Suwandi   terlambat datang dan itupun hanya 2 kali. “Mungkin karena  air susah didapat sekarang. Sudah terlambat datang,  juga hanya 2 kali  saja tambahnya. (ulo/tri) 

Polisi saat memberi police line di rumah dan gudang seorang warga Gang Kombai, Kuda Mati Kelurahan  Kamundu yang terbakar, Rabu (4/12). Kerugian diperkirakan lebih dari Rp 1 miliar.  (FOTO: Sulo/Cepos

MERAUKE-Nasib malang dialami Suwandi (37). Pasalnya, rumah dan gudang milik warga Gang Kombai, Kuda Mati Kelurahan Kamundu ini habis terbakar. Peristiwa ini terjadi Rabu (4/12) sekitar pukul 01.00 WIT. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun kerugian material yang dialami korban sekira Rp 1,5 miliar.

   Ditemui media ini beberapa saat setelah kejadian tersebut, Suwandi menuturkan bahwa api pertama berasal dari belakang rumah utama.  Kemudian menjalar ke gudang.  Namun dia tidak mengetahui secara persis sumber api tersebut. Yang jelas api pertama  dari belakang rumah utama.

  “Saya tidak tahu persis api dari mana, tapi yang jelas dari bagian belakang rumah saya kemudian merambah ke gudang,” katanya.

Baca Juga :  Lapas Siap Cabut Asimilasi Narapidana Berulah

   Saat itu, lanjut Suwandi, dirinya  sedang tidur di kamar depan bersama kedua anaknya. Sementara istrinya tidur di kamar lain bersama dengan keponakannya.”Karena suhu terlalu panas, kemudian saya keluar dari kamar. Saat berada di luar kamar, saya mencium aroma kebakaran. Tiba-tiba lampu dalam rumah padam,” katanya.

  Menyadari rumahnya terbakar, Suwandi langsung berteriak minta tolong kemudian masuk ke dalam kamar kembali menyelamatkan kedua anaknya  sambil  terus berteriak  membangunkan  istri dan  keponakannya yang ada di  bagian  belakang tersebut.  

   Suwandi mengaku api begitu cepat membakar  seluruh rumah  tersebut sehingga uang  tunai Rp 600 juta yang baru dicairkan dari Bank  Pada Selasa (3/12)  untuk membayar utang   dan karyawannya  tidak sempat ia  selamatkan.  Karena paniknya, justru    yang korban berhasil keluarkan dari dalam rumahnya adalah sebuah lemari  kosong. 

Baca Juga :  Jendala Ruang Kepsek Dirusak, 5 Notebook Raib 

  “Saya bersyukur karena  seluruh anggota keluarga saya  selamat,’’ katanya.    Suwandi mengaku saat kebakaran tersebut tidak sempat  memikirkan  uang yang ada di dalam  lemari. ‘’Karena saking paniknya,    begitu mas,’’ terangnya.

  Selain  uang  tunai Rp 600 juta  yang terbakar,  juga 1 unit mobil truk, 2 sepeda motor, beras 12 ton, kedelai  7 ton,  alat-alat elektronik  campuran  berupa TV,  kulkas dan mesin cuci satu mobil  yang rencananya akan  ia kirim ke Boven Digoel, lalu  oli 6 drum dan barang-barang lainnya. ‘’Kalau ditaksir dengan rumah dan gudang, kerugian   material tidak kurang dari Rp 1,5 miliar,’’ jelasnya.

   Api sendiri, tambah Suwandi padam sekitar  pukul 04.00 WIT. Sementara  mobil pemadam kebakaran, kata Suwandi   terlambat datang dan itupun hanya 2 kali. “Mungkin karena  air susah didapat sekarang. Sudah terlambat datang,  juga hanya 2 kali  saja tambahnya. (ulo/tri) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya