
MERAUKE-Nasib malang dialami Suwandi (37). Pasalnya, rumah dan gudang milik warga Gang Kombai, Kuda Mati Kelurahan Kamundu ini habis terbakar. Peristiwa ini terjadi Rabu (4/12) sekitar pukul 01.00 WIT. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun kerugian material yang dialami korban sekira Rp 1,5 miliar.
Ditemui media ini beberapa saat setelah kejadian tersebut, Suwandi menuturkan bahwa api pertama berasal dari belakang rumah utama. Kemudian menjalar ke gudang. Namun dia tidak mengetahui secara persis sumber api tersebut. Yang jelas api pertama dari belakang rumah utama.
“Saya tidak tahu persis api dari mana, tapi yang jelas dari bagian belakang rumah saya kemudian merambah ke gudang,” katanya.
Saat itu, lanjut Suwandi, dirinya sedang tidur di kamar depan bersama kedua anaknya. Sementara istrinya tidur di kamar lain bersama dengan keponakannya.”Karena suhu terlalu panas, kemudian saya keluar dari kamar. Saat berada di luar kamar, saya mencium aroma kebakaran. Tiba-tiba lampu dalam rumah padam,” katanya.
Menyadari rumahnya terbakar, Suwandi langsung berteriak minta tolong kemudian masuk ke dalam kamar kembali menyelamatkan kedua anaknya sambil terus berteriak membangunkan istri dan keponakannya yang ada di bagian belakang tersebut.
Suwandi mengaku api begitu cepat membakar seluruh rumah tersebut sehingga uang tunai Rp 600 juta yang baru dicairkan dari Bank Pada Selasa (3/12) untuk membayar utang dan karyawannya tidak sempat ia selamatkan. Karena paniknya, justru yang korban berhasil keluarkan dari dalam rumahnya adalah sebuah lemari kosong.
“Saya bersyukur karena seluruh anggota keluarga saya selamat,’’ katanya. Suwandi mengaku saat kebakaran tersebut tidak sempat memikirkan uang yang ada di dalam lemari. ‘’Karena saking paniknya, begitu mas,’’ terangnya.
Selain uang tunai Rp 600 juta yang terbakar, juga 1 unit mobil truk, 2 sepeda motor, beras 12 ton, kedelai 7 ton, alat-alat elektronik campuran berupa TV, kulkas dan mesin cuci satu mobil yang rencananya akan ia kirim ke Boven Digoel, lalu oli 6 drum dan barang-barang lainnya. ‘’Kalau ditaksir dengan rumah dan gudang, kerugian material tidak kurang dari Rp 1,5 miliar,’’ jelasnya.
Api sendiri, tambah Suwandi padam sekitar pukul 04.00 WIT. Sementara mobil pemadam kebakaran, kata Suwandi terlambat datang dan itupun hanya 2 kali. “Mungkin karena air susah didapat sekarang. Sudah terlambat datang, juga hanya 2 kali saja tambahnya. (ulo/tri)