Kepala KPPN Merauke I Made Ambara saat menyerahkan piagam penghargaan kepada Satker JPN II Merauke yang meraih juara I pengelolaan anggaran DIPA 2019 dengan nilai anggaran di atas Rp 10 miliar, kemarin. ( FOTO: Sulo/Cepos)
Pengelolaan DIPA 2019 untuk Anggaran di Atas Rp 10 Miliar
MERAUKE-Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Merauke memberikan piagam penghargaan bagi instansi kementerian dan lembaga yang mendapatkan indikator kinerja pelaksanaan anggaran (IKPA) terbaik di tahun 2019. Untuk tahun 2019 yang mendapatkan IKPA terbaik adalah Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional 2 Merauke pada Balai Jalan Nasional XXII Merauke meraih juara pertama I untuk pengelolaan DIPA tahun 2019 dengan alokasi anggaran diatas Rp 10 miliar.
Sementara untuk juara 2 diraih oleh Bandar Udara Mindiptana. Sedangkan juara ketiga Polres Merauke. Untuk anggaran di bawah Rp 10 miliar, sebagai juara pertama Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Merauke. Juara kedua Kantor Agama Kabupaten Mappi. Piagam penghargaan bagi para juara tersebut diserahkan langsung oleh Kepala KPPN Merauke I Made Ambara di Aula KPPN Merauke, Selasa (4/2).
Made mengungkapkan bahwa dari 90 unit kementerian dan lembaga yang ada di bawah KPPN Merauke, sebanyak 60 unit kerja yang telah mendapatkan nilai di atas 90. Artinya, dalam pengelolaan DIPA APBN oleh Kementerian dan Lembaga di Merauke rata-rata sudah bagus dan ada peningkatan dibandingakan tahun 2018 lalu yang masih rata-rata masih dibawah nilai 80.
“Ada 12 indikator yang menjadi penilaian,’’ tandas I Made Ambara saat membuka sosialisasi inpassing jabatan fungsional analisis pengelolaan keuangan APBN, piloting aplikasi SAKTI, updating aplikasi SIMAK BMN dan tata cara revisi DIPA Tahun Anggaran 2020 dan langkah-langkah strategis pelaksanaan anggaran tahun 2020, bagi para pimpinan dan pengelola DIPA APBN dibawah KPPN Merauke tersebut.
Sementara untuk pelaksanaan anggaran 2020, jelas I Made Ambara, indikator penilaiannya bukan lagi 12 namun bertambah menjadi 13 indikator. ‘’Ada tambahan satu indikator untuk penilaian IKPA untuk pelaksanaan DIPA 2020,’’ katanya. I Made Ambara menjelaskan, sebelum tahun 2017 pelaksanaan anggaran hanya diukur satu indikator yakni penyerapan anggaran. Namun dengan perkembangannya, Kementrian Keuangan sebagai perbendaharaan negara melihat bahwa indikator tunggal tersebut tidak efektif. ‘’Mulai tahun 2017 dirumuskan indikator-indikator untuk melihat kinerja dari pelaksanaan anggaran yang dikenal DIPA ini,’’ terangnya. (ulo/tri)
Kepala KPPN Merauke I Made Ambara saat menyerahkan piagam penghargaan kepada Satker JPN II Merauke yang meraih juara I pengelolaan anggaran DIPA 2019 dengan nilai anggaran di atas Rp 10 miliar, kemarin. ( FOTO: Sulo/Cepos)
Pengelolaan DIPA 2019 untuk Anggaran di Atas Rp 10 Miliar
MERAUKE-Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Merauke memberikan piagam penghargaan bagi instansi kementerian dan lembaga yang mendapatkan indikator kinerja pelaksanaan anggaran (IKPA) terbaik di tahun 2019. Untuk tahun 2019 yang mendapatkan IKPA terbaik adalah Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional 2 Merauke pada Balai Jalan Nasional XXII Merauke meraih juara pertama I untuk pengelolaan DIPA tahun 2019 dengan alokasi anggaran diatas Rp 10 miliar.
Sementara untuk juara 2 diraih oleh Bandar Udara Mindiptana. Sedangkan juara ketiga Polres Merauke. Untuk anggaran di bawah Rp 10 miliar, sebagai juara pertama Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Merauke. Juara kedua Kantor Agama Kabupaten Mappi. Piagam penghargaan bagi para juara tersebut diserahkan langsung oleh Kepala KPPN Merauke I Made Ambara di Aula KPPN Merauke, Selasa (4/2).
Made mengungkapkan bahwa dari 90 unit kementerian dan lembaga yang ada di bawah KPPN Merauke, sebanyak 60 unit kerja yang telah mendapatkan nilai di atas 90. Artinya, dalam pengelolaan DIPA APBN oleh Kementerian dan Lembaga di Merauke rata-rata sudah bagus dan ada peningkatan dibandingakan tahun 2018 lalu yang masih rata-rata masih dibawah nilai 80.
“Ada 12 indikator yang menjadi penilaian,’’ tandas I Made Ambara saat membuka sosialisasi inpassing jabatan fungsional analisis pengelolaan keuangan APBN, piloting aplikasi SAKTI, updating aplikasi SIMAK BMN dan tata cara revisi DIPA Tahun Anggaran 2020 dan langkah-langkah strategis pelaksanaan anggaran tahun 2020, bagi para pimpinan dan pengelola DIPA APBN dibawah KPPN Merauke tersebut.
Sementara untuk pelaksanaan anggaran 2020, jelas I Made Ambara, indikator penilaiannya bukan lagi 12 namun bertambah menjadi 13 indikator. ‘’Ada tambahan satu indikator untuk penilaian IKPA untuk pelaksanaan DIPA 2020,’’ katanya. I Made Ambara menjelaskan, sebelum tahun 2017 pelaksanaan anggaran hanya diukur satu indikator yakni penyerapan anggaran. Namun dengan perkembangannya, Kementrian Keuangan sebagai perbendaharaan negara melihat bahwa indikator tunggal tersebut tidak efektif. ‘’Mulai tahun 2017 dirumuskan indikator-indikator untuk melihat kinerja dari pelaksanaan anggaran yang dikenal DIPA ini,’’ terangnya. (ulo/tri)