
MERAUKE- Kapal cargo bermuatan bahan bangunan bernama KM Fajar Anugrah I yang sedang dalam perjalanan dari Merauke menuju Distrik Waan, Kabupaten Merauke karam di sekitar Muara Safaan, Distrik Tubang-Merauke, Sabtu (1/2). Tidak ada korban jiwa dalam musibah kecelakaan ini, karena 6 awak kapal yang ada di atas kapal tersebut berhasil diselamatkan oleh sebuah kapal cumi KM. Mina Andalas Samudra yang berada di sekitar kejadian.
Keenam awak kapal yang berhasil diselamatkan tersebut adalah, Misnan sebagai Nahkoda kapal, Suparman Adil sebagai KKM, kemudian Syafruddin, Supiandi Ayes, Kasim dan Nandus masing-masing sebagai kelasi.
Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto melalui Kasat Polairud AKP Micha Toding didampingi Kanit Gakkum Polairud Aipda Moses Masriat ketika dihubungi media ini membenarkan kecelakaan kapal cargo yang terbuat dari kayu tersebut.
Kronologi kejadiannya, kata Kasat Polairud Micha Todin, berawal saat kapal sedang dalam perjalanan dari Merauke dengan membawa bahan bangunan berupa pasir, semen, kerikil, seng, batu bata dengan tujuan Distrik Waan. ‘’Sepertinya kapal ini membawa bahan bangunan. Mungkin ada proyek di Waan,’’ katanya.
Namun sampai di sekitar Muara Safaan, kapal dihantam ombak besar menyebabkan air masuk ke dalam mesin kapal sehingga mesin kapal mati. Karena mesin tidak bisa lagi hidup, membuat air yang masuk ke dalam kapal tidak bisa dikeluarkan sehingga kapal secara perlahan tenggelam.
Untungnya saat kejadian, ada kapal penangkap cumi yang ada di sekitar tempat kejadian perkara. Sehingga, seluruh awal kapal yang berjumlah 6 orang berhasil dievakuasi dan diselamatkan ke KM. Mina Andalas Samudra. Dari KM Mina Andalas Samudera, keenam awak kapal tersebut kemudian dipindahkan ke KM Sinar Luwu 5 yang hendak berlayar ke Merauke. “Para korban ini telah tiba di Pelabuhan milik H. Enal di Sidomulyo pagi pada 3 Februari 2020 sekitar pukul 06.00 WIT,’’ katanya. (ulo/tri)