
MERAUKE-Seorang pelaku jambret atau pencurian dengan kekerasan berinisial AA berhasil dibekuk aparat Polsek Jagebob, beberapa saat setelah melakukan aksinya, Sabtu (2/5). Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK melalui Kapolsek Jagebob Ipda Sukirno, S.Sos membenarkan penangkapan pelaku jambret tersebut.
Kronologi kejadiannya, ungkap Kapolsek, berawal saat korban Tri Evita Dewi Jalil (18) warga Kampung Mimi Baru, sedang melintas di jalan Trans Irian Jagebob dalam perjalanan pulang dari Kota ke rumahnya mengunakan sepeda motor Yamaha Jupiter, sekitar pukul 13.00 WIT.
Saat hampir masuk Kampung Gurinda Jaya, tepatnya di bekas Basecamp PU, pelaku yang masih berumur 14 tahun itu mengikuti korban dari belakang. Merasa ada yang mengikuti, membuat korban berhenti sehingga pelaku melambung korban.
Ketika jarak beberapa meter, pelaku putar balik dan memberhentikan korban lalu pura-pura bertanya apakah korban kenal yang namanya Steven. Lalu dijawab korban, Steven yang orang Agrindo kah, lalu dijawab pelaku iya. Kemudian menanyakan kepada korban apakah tahu alamat rumahnya yang dijawab korban tidak tahu, namun korban menjawab tahu jalurnya. Kemudian pelaku bertanya kepada korban orang apa yang dijawab korban orang Mimi.
Setelah itu, korban melanjutkan perjalannya yang diikuti oleh pelaku dari belakang. Saat berada di jalan lurus dan sepi, pelaku kemudian memegang besi bagian belakang motor korban. Selanjutnya korban ngebut. Tapi pelaku mengejar korban . Selanjutnya memegang dan meremas tangan korban.
Korban sontak menendang pelaku, namun pelaku menarik kerudung korban sehingga korban terjatuh, selanjutnya mengambil 2 tas korban dan kabur ke arah Kota. Setelah itu, kata Kapolsek, ada dua orang yang datang dari arah kota. Kemudian korban memberi tahu bersama dengan warga Gurinda Jaya.
“Korban dibawa ke Puskesmas Jagebob untuk pengobatan,’’ jelasnya. Setelah pihaknya menerima laporan, kata Kapolsek, pihaknya langsung melakukan pengejaran dan sekitar pelaku bersama barang bukti berhasil diamankan di Kampung Erom, Distrik Tanah Miring hari itu juga sekitar pukul 17.00 WIT. (ulo/tri)