Monday, November 25, 2024
25.7 C
Jayapura

DPRD Agendakan Panggil Dinas Pendidikan

MERAUKE- Berbagai permasalahan pendidikan terutama  yang ada di kampung-kampung menjadi perhatian  dari DPRD Merauke. Dua anggota Komisi A Saherdi, S.Hut dan Anas, ST, saat ditemui di ruang Komisi A DPRD Merauke mengungkapkan, sebenarnya pihaknya sudah mengagendakan untuk melakukan pemanggilan terhadap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke menyikapi  berbagai persoalan  yang  terjadi, baik menyangkut sekolah yang tidak operasional, masalah  guru  kontrak, guru honor dan  berbagai masalah lainnya.

Namun karena kemungkinan ada perombakan yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten Merauke tersebut  sehingga pihaknya menunggu sampai ada pelantikan pejabat baru. ‘’Kita sudah ajukan ke pimpinan dewan untuk dilakukan rapat dengar pendapatan dengan dinas  pendidikan, tapi tidak punya arti nanti kalau ternyata ada perombakan di sana. Sehingga kita sifatnya masih  menunggu. Kalau nanti sudah defenitif barulah kita  mengundang,’’ kata Saherdi. 

Baca Juga :  Delapan Raperda Akan Dibahas DPRK Mimika

Menurutnya, berbagai persoalan  yang terjadi dunia pendidikan tersebut harus ada langkah-langkah penyelesaian, sehingga tidak  menjadi persoalan  dari tahun ke tahun.  Orang yang ditempatkan pada OPD tersebut adalah orang yang tepat untuk mengurai berbagai persoalan pendidikan. 

Sementara itu, Anas  mengungkapkan, tidak hanya masalah sejumlah sekolah yang tidak operasional maupun masalah gurtu honor dan kontrak, namun juga menyangkut pengelolaan dana  BOS di setiap sekolah selama ini. (ulo/tho)

MERAUKE- Berbagai permasalahan pendidikan terutama  yang ada di kampung-kampung menjadi perhatian  dari DPRD Merauke. Dua anggota Komisi A Saherdi, S.Hut dan Anas, ST, saat ditemui di ruang Komisi A DPRD Merauke mengungkapkan, sebenarnya pihaknya sudah mengagendakan untuk melakukan pemanggilan terhadap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke menyikapi  berbagai persoalan  yang  terjadi, baik menyangkut sekolah yang tidak operasional, masalah  guru  kontrak, guru honor dan  berbagai masalah lainnya.

Namun karena kemungkinan ada perombakan yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten Merauke tersebut  sehingga pihaknya menunggu sampai ada pelantikan pejabat baru. ‘’Kita sudah ajukan ke pimpinan dewan untuk dilakukan rapat dengar pendapatan dengan dinas  pendidikan, tapi tidak punya arti nanti kalau ternyata ada perombakan di sana. Sehingga kita sifatnya masih  menunggu. Kalau nanti sudah defenitif barulah kita  mengundang,’’ kata Saherdi. 

Baca Juga :  Anggota Dewan Harus Fokus Kerja Sesuai Tupoksi

Menurutnya, berbagai persoalan  yang terjadi dunia pendidikan tersebut harus ada langkah-langkah penyelesaian, sehingga tidak  menjadi persoalan  dari tahun ke tahun.  Orang yang ditempatkan pada OPD tersebut adalah orang yang tepat untuk mengurai berbagai persoalan pendidikan. 

Sementara itu, Anas  mengungkapkan, tidak hanya masalah sejumlah sekolah yang tidak operasional maupun masalah gurtu honor dan kontrak, namun juga menyangkut pengelolaan dana  BOS di setiap sekolah selama ini. (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya