MERAUKE-Seorang pemuda berinisial IK, tega membunuh kakak kandungnya sendiri bernama Idul (26) di atas kapal penangkap nelayan bernama Ara 01 yang sedang berlabuh di Pelabuhan Dobonsoro, Gudang Arang, Kelurahan Kamahedoga Merauke, Selasa (1/2) sekitar pukul 01.00 WIT.
Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Kanit Reskrim Aiptu Udin Santoso saat ditemui media ini mengungkapkan, berdasarkan informasi sementara yang diperoleh dari saksi Ilham, adik bungsu dari korban dan pelaku, kasus ini berawal saat korban bersama dengan adik bungsungnya Ilham (21) pergi membeli pisang goreng sekitar pukul 24.15 WIT.
Setelah kembali membeli pisang goreng, korban kemudian menyuruh adiknya tersebut ke Kapal Dobonsoro. Sedangkan korban sendiri ke kapal Ara 01. Setelah saksi Ilham makan pisang goreng itu, selanjutnya ia pergi ke kapal Ara 01.
Namun sampai di kapal itu, ia melihat kedua kakaknya, korban Idul bersama dengan pelaku IK (22) sedang berkelahi dalam kamar kapal yang sempit itu. Saat itu, saksi melihat seorang melerai perkelahian tersebut. Namun pelaku memegang pisau. Saksi sempat melihat pelaku mengayunkan pisau itu 2 kali ke arah korban. Pertama mengenai pipi kirinya dan kemudian kepala bagian belakang.
Setelah itu, pelaku berdiri dan keluar dari kamar kapal tersebut. Diketahui, korban merupakan anak sulung dari 4 bersaudara. Sementara pelaku anak ketiga. Melihat keadaan kakaknya yang tersungkur bersimbah darah, adik bungsunnya lari melaporkan ke anggota jaga yang ada di pelabuhan Dobonsoro kemudian sama-sama membawa korban ke rumah sakit.
‘’Di rumah sakit, ditemukan 7 tusukan pisau pada tubuh korban. Namun sekitar pukul 01.00 WIT, korban dinyatakan meningga dunia,’’ tandasnya.
Jenasah korban, kata Kanit Reskrim Udin Santoso telah diterbangkan ke kampung halaman orang tuanya untuk dimakamkan. ‘’Adik bungsunya yang antar langsung jenazah ke sana,’’ terangnya.
Sementara pelaku, sampai sekarang ini belum berhasil diamankan, ia melarikan diri setelah kejadian tersebut. Soal latar belakang perkelahian yang berujung pembunuhan tersebut, Kanit Udin Santoso mengaku belum mengetahui secara pasti. Karena pelaku masih melarikan diri.
‘’Tapi dari informasi sementara kalau korban telah menjual HP miliknya yang tidak diterima oleh pelaku. Tapi, apa yang sebenarnya melatar belakangi itu kita belum dapatkan,’’pungksnya. (ulo/tho)