Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Kebakaran di Wanam Diduga dari Genset

MERAUKE– Kebakaran yang terjadi di Wanam, Kampung Wogikel, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Papua Selatan yang menyebabkan 92 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan usahanya, diduga berasal dari genset pembangkit  tenaga listrik.

‘’Untuk sementara diduga penyebab kebakaran itu dari mesin genset pembangkit listrik. Saat itu kabel yang terkupas dan ada percikan api dan diawali dari satu rumah, dimana rumah tersebut juga  menjual berbagai kebutuhan pokok,’’ kata Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK, kepada wartawan di Merauke,  Jumat (30/6).

Kapolres mengungkapkan bahwa penyebab banyak tempat tinggal yang ikut terbakar karena pertama, pemukiman padat penduduk, lalu bangunan terbuat dari kayu. Kemudian saat kebakaran terjadi, air laut sedang surut sehingga warga yang tinggal di bibir pantai tersebut kesulitan mendapatkan air untuk memadamkan kebakaran.

Baca Juga :  Diduga Korleting Listrik, 4 Unit Rumah di Boven Digoel Ludes Terbakar 

‘’Kemudian saat kebakaran, angin sangat kencang dan memang tidak ada mobil pemadam kebakaran. Jadi sangat  riskan sekali,’’ terangnya.

   Kebakaran di Wanam tersebut, jelas Kapolres bukan yang pertama kali namun ini menjadi kejadian yang kelima. ‘’Informasi yang saya peroleh kemarin bahwa total kerugian diperkirakan lebih dari Rp 30 miliar. Dan jumlah yang terdampak dari kebakaran sebanyak 92 kepala keluarga dengan jumlah bangunan yang terbakar sekitar 100 buah,’’ jelasnya.

Atas musibah kebakaran yang terjadi tersebut, Kapolres menambahkan bahwa saat ini masih dalam penyelidikan. ‘’Kita masih melakukan penyelidikan atas kebakaran ini,’’ tandasnya. (ulo/tho)

MERAUKE– Kebakaran yang terjadi di Wanam, Kampung Wogikel, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Papua Selatan yang menyebabkan 92 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan usahanya, diduga berasal dari genset pembangkit  tenaga listrik.

‘’Untuk sementara diduga penyebab kebakaran itu dari mesin genset pembangkit listrik. Saat itu kabel yang terkupas dan ada percikan api dan diawali dari satu rumah, dimana rumah tersebut juga  menjual berbagai kebutuhan pokok,’’ kata Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK, kepada wartawan di Merauke,  Jumat (30/6).

Kapolres mengungkapkan bahwa penyebab banyak tempat tinggal yang ikut terbakar karena pertama, pemukiman padat penduduk, lalu bangunan terbuat dari kayu. Kemudian saat kebakaran terjadi, air laut sedang surut sehingga warga yang tinggal di bibir pantai tersebut kesulitan mendapatkan air untuk memadamkan kebakaran.

Baca Juga :  Awali Tri Hari Suci,  Umat Katolik Rayakan Minggu Palma

‘’Kemudian saat kebakaran, angin sangat kencang dan memang tidak ada mobil pemadam kebakaran. Jadi sangat  riskan sekali,’’ terangnya.

   Kebakaran di Wanam tersebut, jelas Kapolres bukan yang pertama kali namun ini menjadi kejadian yang kelima. ‘’Informasi yang saya peroleh kemarin bahwa total kerugian diperkirakan lebih dari Rp 30 miliar. Dan jumlah yang terdampak dari kebakaran sebanyak 92 kepala keluarga dengan jumlah bangunan yang terbakar sekitar 100 buah,’’ jelasnya.

Atas musibah kebakaran yang terjadi tersebut, Kapolres menambahkan bahwa saat ini masih dalam penyelidikan. ‘’Kita masih melakukan penyelidikan atas kebakaran ini,’’ tandasnya. (ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya