MERAUKE- Dr. Drs. Beatus Tambaip, MA, unggul dalam penjaringan Calon Rektor Unmus yang digelar oleh Senat Universitas Negeri Musamus Merauke di Ruang Rektorat Unmus Merauke, Rabu (30/6).
Beatus Tambaip memperoleh 8 suara dari 17 anggota Senat Unmus Merauke yang berhak memberikan suara dalam penjaringan tersebut. Diketahui, ada 3 calon Rektor Unmus yang mengikuti penjaringan tersebut yakni Dr. Drs Beatus Tambaip, Dr. Fitriani, S.Kom, M.Si dan Dr. Maria V.I Herdjono, SE.M. Si.
Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unmus Yosehi Mekiuw, dihubungi Cenderawasih Pos lewat telepon selulernya tidak memberikan respon. Sementara itu Beatus Tambaip, saat dihubungi Cenderawasih Pos lewat telepon selulernya mengakui bahwa dalam penjaringan yang dilakukan Senat Unmus Merauke di ruang Rektorat Unmus tersebut, dirinya berhasil memperoleh 8 dukungan suara kemudian disusul Dr. Maria V.I Herdjono, SE.MSi dengan 6 suara dan Dr. Fitriani, SKom sebanyak 2 suara. Sementara satu orang tidak memilih karena sakit.
Dr. Maria V.I Herdjono, SE, MSi sejak meninggalnya Philipus Dumatubun, diangkat sebagai Plt. Rektor Unmus. Beatus Tambaip mengungkapkan bahwa sebelum pemilihan dilakukan, terlebih dahulu para calon memaparkan visi misi mereka. Dikatakan, setelah penjaringan ini, maka tahap selanjutnya adalah wawancara dari kementerian dan jika tidak ada halangan maka akan dilakukan pemilihan oleh Kementerian.
Kementrian sendiri, jelas Beatus Tambaip, memiliki hak suara sebanyak 35 persen dari 17 suara Senat, sehingga nantinya sebelum melakukan pilihan, Kementrian akan melihat track record masing-masing calon, visi misi dan wawacara dan sejumlah kriteria lainnya.
“Jadi 35 persen dari 17 suara Senat itu ekuivalen dengan 5 suara dari Kementerian Pendidikan Tinggi yang akan memberikan suara penentuan nanti,’’ terangnya.
Dikatakan, setelah pemilihan tersebut akan dilanjutkan dengan pengangkatan. Beatus Tambaip mengaku bahwa ada hal yang perlu diperbaiki di dalam Unmus saat ini dimana ia melihat bahwa Unmus selama ini masih sangat tertutup dengan media pers.
Dalam hal penjaringan tersebut kata Beatus Tambaip, dirinya minta agar proses seperti yang dilakukan di Uncen dengan live streaming sehingga Gubernur juga bisa terlibat untuk memberikan pertanyaan kepada setiap calon. Namun itu tidak terjadi. ‘’Tembok dan sekat-sekat yang ada di Unmus sekarang ini kita akan buka,’’ tandasnya.
Tambaip mengaku suasana dalam Kampus Unmus tak memberi suasana nyaman karena dilakukan pemeriksaan dan sebagainya. “Nanti semua harus kita tertibkan. Tidak boleh ada gaya-gaya preman di situ. Mudah-mudahan saya terpilih dan semua sekat-sekat yang ada di dalam Unmus sekarang kita tertibkan,’’ tandasnya.
Ditanya soal visi misinya, menurut Beatus Tambaip bahwa salah satu yang akan dibenahi soal tata Kelola dalam kampus. Juga struktur yang ada di dalam Unmus. Beatus melihat bahwa struktur yang ada sekarang lebih cenderung ke sentralistik. ‘’Kita akan ubah menjadi desentralisasi,’’ katanya.
Ia mencontohkan seperti struktur Rektor, selain Rektor maka harus ada Wakil Rektor I, Wakil Rektor II dan Wakil Rektor III. Begitu juga dekan, harus ada pembantu dekan I, pembantu dekan II dan pembantu dekan III. ‘’Karena masing-masing punya tupoksi,’’ jelasnya.
Selama ini jelas Beatus bahwa tidak ada pembantu dekan sehingga semua sentralistik yang mulai dari kepegawaian dan keuangan semua diatur dari atas atau terpusat. ‘’Kalau semua bisa kerja cepat, maka tahun depan itu sudah bisa kita distribusi sumber keuangan di unit-unit bawah di fakultas. Nanti ada pembagian mungkin 70:30 atau 60:40. Jadi tidak semua dikelola di atas,’’ tandasnya. (ulo/tri)