MERAUKE- Warga dari 11 kelurahan yang ada di Merauke antusias mengikuti lomba perahu dayung tradisional yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT Kota Merauke ke-121 di salah satu bekas galian warga yang ada di Gudang Arang, Kelurahan Kamahedoga, Merauke, Rabu (1/2), kemarin.
Lomba yang khusus diikuti orang asli Papua (OAP) ini diikuti kaum pria, tapi tak ketinggalan mama-mama Papua yang setiap harinya membawa dayung sudah menjadi bagian kehidupan mereka. Lomba perahu dayung ini dibuka Ketua Panitia HUT Kota Merauke ke-121, Thomas Kimko, S.STP, MAP, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Merauke itu.
Kabid Olahraga Dinas Pemuda Olahraga Kabupaten Merauke, Markus Mayoni kepada wartawan menjelaskan, dalam rangka HUT Kota Merauke ke-121 pihaknya dari Seksi Lomba dan Pertandingan melakukan berbagai kegiatan, salah satunya lomba perahu dayung tradisonal ini.
‘’Sampai hari ini, jumlah peserta yang ikut lomba sebanyak 50 tim untuk putra dan 40 tim untuk putri,’’ kata Petrus Mayoni. Setiap tim terdiri dari 2 orang. Untuk laki-laki berdiri sambil mendayung perahu. Sedangkan untuk perempuan duduk di bawah perahu sambil mendayung.
Markus Mayoni menjelaskan, perahu dayung tradisional ini menjadi salah satu mata yang dilombakan tak lain untuk mengangkat budaya dayung tradisional di Papua Selatan khususnya Merauke. Karena dengan lomba yang diadakan seperti ini untuk mempertahankan budaya yang ada di Selatan Papua.
‘’Para pemenang akan mendapatkan uang pembinaan sebagai motivasi bagi mereka,’’pungkasnya. (ulo/tho)