Monday, November 25, 2024
25.7 C
Jayapura

Generasi Muda Harus Miliki Landasan Iman yang Kokoh

KEEROM – Penyelenggaraan Perkemahan Pemuda (Youth Camp) 2023 Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) se-Tanah Papua, diikuti ribuan peserta yang berasal dari 14 kabupaten/kota yang ada di tanah Papua. Youth Camp GPdI tahun ini digelar di Kabupaten Keerom.

Youth Camp GPdI diikuti oleh pemuda, mahasiswa, remaja dan anak-anak hamba Tuhan GPdI. Kegiatan ini dibuka oleh Menteri Agama RI dan Dirjen Bimas Kristen yang diwakili Direktur Urusan Agama Kristen, Pdt. Amsal Yowei, dan Bupati Keerom, Piter Gusbager, Selasa (27/6) malam.

Kata Amsal Yowei, pemuda adalah tulang punggung bangsa dan gereja. Pemuda bukan hanya menjadi figuran atau pelengkap, melainkan aktor utama dalam kemajuan bangsa dan gereja. Di atas pundak para pemuda, ada sebuah tanggung jawab yang besar yang harus dipikul sebagai pemegang tongkat estafet pembangunan bangsa dan gereja.

“Maju mundurnya gereja dan bangsa sangat tergantung pada sejauh mana pembangunan fisik, mental spiritual dan karakter generasi mudanya dibangun. Generasi muda harus mampu menjawab tantangan zaman melalui ide-ide kreatif, pemikiran inovatif dan kritik yang konstruktif,” ungkap Amsal Yowei.

Baca Juga :  Lantas Goes to School Ingatkan Pelajar Soal Safety Ridding

Dia menuturkan, generasi muda harus mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan, tanpa harus meninggalkan nilai-nilai moralitas dan iman yang teguh. Generasi muda dituntut untuk terus meningkatkan kualitas diri, memiliki pengendalian diri yang baik dan mampu bersaing di setiap level, baik lokal, nasional maupun internasional.

“Generasi Muda harus memiliki landasan iman yang kokoh dan karakter kepribadian moral yang kuat, yang merupakan prasyarat untuk melanjutkan tongkat estafet pelayanan Injil dalam kehidupan gereja,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Keerom, Piter Gusbager mengatakan, Pemkab Keerom mendukung dan menyambut baik kegiatan tersebut. Bahkan Bupati juga menyebutkan bahwa kegiatan ini juga sesuai dengan visi-misi Pemkab Keerom.

“Kegiatan ini sangat positif, dan harapan saya kegiatan ini memberikan harapan besar bagi perkembangan spritual generasi muda. Karena itu bagian dari visi Pemkab Keerom, pembanguna mental spitual bagi masyarakat di daerah ini,” ungkap Bupati.

Baca Juga :  Tujuh Suku Besar di Keerom Bersaing

Selain Youth Camp GPdI, bupati juga menegaskan, Pemkab Keerom bersama dengan masyarakat Keerom mendukung seluruh kegiatan keagaman di Negeri Tapal Batas, Keerom.

“Keerom adalah Kabupaten atau daerah yang majemuk, jadi semua agama ada di sini. Pemkab memberikan dukungan kepada semua agama. Tahun depan Keerom akan menjadi tuan rumah Pesparawi,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua IV Majelis Daerah GPdI Papua, Boy Markus Dawir menuturkan jika Youth Camp GPdI merupakan agenda tahunan. Di mana tahun lalu dilaksanakan di Waropen dan tahun ini dilaksanakan di Keerom.

“Kegiatan ini dalam rangka mempererat hubungan sesama warga GPdI baik tingkat distrik dan kabupaten. Youth Camp ini meningkatkan kepercayaan iman,” ucapnya.

Boy Dawir juga mengatakan, dalam Youth Camp, selain sebagai peningkatan iman, panitia juga menghadirkan beberapa pembicara seperti TNI/Polri, Pemerintah, BBN dan beberapa lembaga lainnya.(eri/tho)

KEEROM – Penyelenggaraan Perkemahan Pemuda (Youth Camp) 2023 Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) se-Tanah Papua, diikuti ribuan peserta yang berasal dari 14 kabupaten/kota yang ada di tanah Papua. Youth Camp GPdI tahun ini digelar di Kabupaten Keerom.

Youth Camp GPdI diikuti oleh pemuda, mahasiswa, remaja dan anak-anak hamba Tuhan GPdI. Kegiatan ini dibuka oleh Menteri Agama RI dan Dirjen Bimas Kristen yang diwakili Direktur Urusan Agama Kristen, Pdt. Amsal Yowei, dan Bupati Keerom, Piter Gusbager, Selasa (27/6) malam.

Kata Amsal Yowei, pemuda adalah tulang punggung bangsa dan gereja. Pemuda bukan hanya menjadi figuran atau pelengkap, melainkan aktor utama dalam kemajuan bangsa dan gereja. Di atas pundak para pemuda, ada sebuah tanggung jawab yang besar yang harus dipikul sebagai pemegang tongkat estafet pembangunan bangsa dan gereja.

“Maju mundurnya gereja dan bangsa sangat tergantung pada sejauh mana pembangunan fisik, mental spiritual dan karakter generasi mudanya dibangun. Generasi muda harus mampu menjawab tantangan zaman melalui ide-ide kreatif, pemikiran inovatif dan kritik yang konstruktif,” ungkap Amsal Yowei.

Baca Juga :  BAB di Halaman di Rumah Ibadah, Seorang Pria Diamankan

Dia menuturkan, generasi muda harus mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan, tanpa harus meninggalkan nilai-nilai moralitas dan iman yang teguh. Generasi muda dituntut untuk terus meningkatkan kualitas diri, memiliki pengendalian diri yang baik dan mampu bersaing di setiap level, baik lokal, nasional maupun internasional.

“Generasi Muda harus memiliki landasan iman yang kokoh dan karakter kepribadian moral yang kuat, yang merupakan prasyarat untuk melanjutkan tongkat estafet pelayanan Injil dalam kehidupan gereja,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Keerom, Piter Gusbager mengatakan, Pemkab Keerom mendukung dan menyambut baik kegiatan tersebut. Bahkan Bupati juga menyebutkan bahwa kegiatan ini juga sesuai dengan visi-misi Pemkab Keerom.

“Kegiatan ini sangat positif, dan harapan saya kegiatan ini memberikan harapan besar bagi perkembangan spritual generasi muda. Karena itu bagian dari visi Pemkab Keerom, pembanguna mental spitual bagi masyarakat di daerah ini,” ungkap Bupati.

Baca Juga :  Golkar Keerom Optimis Menang pada Pemilu 2024

Selain Youth Camp GPdI, bupati juga menegaskan, Pemkab Keerom bersama dengan masyarakat Keerom mendukung seluruh kegiatan keagaman di Negeri Tapal Batas, Keerom.

“Keerom adalah Kabupaten atau daerah yang majemuk, jadi semua agama ada di sini. Pemkab memberikan dukungan kepada semua agama. Tahun depan Keerom akan menjadi tuan rumah Pesparawi,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua IV Majelis Daerah GPdI Papua, Boy Markus Dawir menuturkan jika Youth Camp GPdI merupakan agenda tahunan. Di mana tahun lalu dilaksanakan di Waropen dan tahun ini dilaksanakan di Keerom.

“Kegiatan ini dalam rangka mempererat hubungan sesama warga GPdI baik tingkat distrik dan kabupaten. Youth Camp ini meningkatkan kepercayaan iman,” ucapnya.

Boy Dawir juga mengatakan, dalam Youth Camp, selain sebagai peningkatan iman, panitia juga menghadirkan beberapa pembicara seperti TNI/Polri, Pemerintah, BBN dan beberapa lembaga lainnya.(eri/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya